Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Warga Kandai Desak Areal Mesum Pelajar Ditutup

Dompu, Bimakini.com.- Buntut dari penangkapan tujuh anak baru gede (ABG) di penginapan A2, Kelurahan Kandai II Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Sabtu malam lalu, warga sekitar bereaksi. Sekitar pukul 13.10 WITA Selasa (12/6), puluhan warga Kandai II berunjukrasa. Mereka mendesak  agar penginapan itu ditutup.

Warga kecewa, karena areal itu dijadikan ajang prostitusi oleh pria hidung belang dan ABG. Apalagi, dalam keyakinan warga setempat, wilayah Kandai II merupakan Serambi Mekkah-nya Dompu. 

       “Kita minta agar homestay ini ditutup karena digunakan untuk ajang mesum,” teriak  Yatim, wakil massa, menggunakan megafon di depan penginapan A2.

      Katanya, dari hasil operasi penangkapan yang dilakukan oleh Satuan Pol PP Dompu Sabtu malam lalu sudah terbukti  kalau tempat itu merupakan lokasi esek-esek atau ajang prostitusi. Oleh karena itu, warga minta agar penginapan itu ditutup secepatnya. “Kandai II dari dulu dikenal sebagai Serambi Mekkah,” teriak warga lainnya.

      Aksi puluhan warga itu menyita perhatian pengguna jalan, bahkan memacetkan arus lalulintas. Aparat keamanan hanya terlihat beberapa orang saja. Agar aksi massa tidak anarkis, beberapa anggota Polsek Woja dan Polres Dompu  bernegosiasi dengan para pendemo dan memfasilitasi  agar bertemu  dengan pemilik penginapan.

     Saat itu, negosiasi dengan pemilik penginapan dilakukan melalui telepon seluler yang kebetulan berada di Mataram. “Kita tunggu dulu kedatangan pemilik homestay ini,” ujar  anggota Kepolisian yang keluar  dari penginapan itu.

            Warga Kandai II, Syarif, meminta agar penginapan itu segera ditutup, jika tidak maka masyarakat akan  bertindak lebih keras karena kasus itu merusak nama Kandai II yang dikenal sebagai Serambi Mekkah-nya Dompu.

       “Dijadikannya homestay ini sebagai ajang prostitusi, jelas mencemarkan nama baik warga Kelurahan Kandai II, ”teriak Syarif.

       Staf kelurahan Kandai II mengaku kepada aparat Kepolisian sering mengingatkan soal itu. Bahkan, memertanyakan izin operasi kepada pemiliknya. Namun, dijawab sedang  diurus di KPPT Dompu.

       Setelah menyegel penginapan A2 itu, massa akhirnya membubarkan diri sambil menunggu pemilik Home stay yang saat ini berada di Mataram.

       Namun, sempat juga terdengar atap penginapan  itu dilempar beberapa kali oleh warga.

     Seperti diberitakan sebelumnya, aparat  Sat Pol PP Dompu Sabtu (9/6) malam lalu merazia tujuh remaja wanita atau anak baru gede (ABG) dalam operasi penertiban prostitusi. Operasi itu untuk mengatasi praktik prostitusi yang sering disorot oleh masyarakat.

     Remaja yang diidentifikasi siswi SMA tersebut diamankan dari sejumlah penginapan.     Saat diamankan, beberapa diantara mereka tertangkap basah sedang berhubungan intim dengan pasangannya. Selain mereka, diamankan juga dua lelaki hidung belang. Hanya saja,  mereka dilepas setelah dibina dan dinasehati. (BE.15)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Gejolak asmara kedua pelajar ini rupanya tidak memandang tempat. Mereka nekat melakukan perbutan layaknya suami istri di halaman tempat ibadah. Ahad (16/12)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan terjadi di persimpangan Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (27/3) sekira pukul 18.30 WITA.  Oknum anggota Kepolisian Sektor...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Tiga siswa terlibat aksi tawuran beruntun beberapa hari terakhir  diamankan oleh anggota Tim Patmor  di belakang jalan antara SMAN 2 dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini. – Menanggapi video viral pelajar yang berdebat dengan anggota Sat Lantas saat ditilang, Kasat Lantas Polres Bima Kabupaten, IPTU Caka Gde Putu,...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Video viral anak SMA yang protes Polantas dengan bahasa Bima, kini makin populer saja. Di fanpage Otosia.com, hingga Kamis pagi, 3...