Bima, Bimakini.com.–
Rafkah (1,1 tahun), bayi asal Desa Kananga RT 04 RW 02 Kecamatan Bolo, diduga menderita penyakit gizi buruk. Kondisinya memrihatinkan, kulitnya terlihat keriput, sering muntah, dan mengalami sesak nafas disertai batuk. Apalagi, berat badannya hanya 4 kilogram saja sangat jauh berbeda dengan bayi pada umumnya.
Bayi dari pasangan Edi Gunawan dan Nur Aini itu sudah seminggu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Namun, hingga kini tidak ada perubahan berarti yang menandakan kesembuhannya. Parahnya, pada saat usia bayi ini baru memasuki lima bulan selalu mengalami sakit dan berulangkali masuk Rumah Sakit.
“Kita sudah sering membawanya juga ke Puskesmas Bolo, sakitnya hanya batuk, mencret dan sesak nafas,” cerita ibu korban, Nur Aini, Selasa malam lalu di ruang sal anak RSUD Bima.
Hasil diagnosis medis, katanya, Rafkah menderita sakit jantung bawaan, yakni katup jantungnya bocor sehingga disarankan berobat lanjut di Bali. Namun, keterbatasan biaya menyebabkan anaknya hanya dirawat seadanya. Apalagi, suami sehari-hari hanya buruh tani.
Untuk membantu biaya perawatan, katanya, mereka hanya mengandalkan kartu Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin) ditambah bantuan dari pemerintah Rp30 ribu setiap hari selama perawatan di rumah sakit. Akibat sakit yang sering diderita itu, hingga kini anaknya belum bisa duduk.
Pihak medis RSUD Bima yang merawat pasien, dr. Reni, mengaku hasil diagnosis memang menunjukkan kondisi katup jantungnya bocor, sehingga harus dioperasi minimal di RS Sanglah Denpasar dengan biaya yang diperkirakan ratusan juta rupiah. Saat ini, pihak medis hanya memberikan tindakan untuk mengurangi rasa sakit saja.
“Untuk bisa hidup normal kembali memang harus dioperasi, tetapi kalau tidak dioperasi akan sulit,” jelasnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
