Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

BAZDA Kabupaten Bima Memvalidasi Jumlah Muallaf

Bima, Bimakini.com.-  Sejak awal Ramadan 1433 Hijriyah, Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Bima memvalidasi jumlah muallaf pada seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Bima. Bahkan, data terakhir, jumlahnya hanya sebanyak 177 orang dan jauh lebih banyak dari Kota Bima yang mencapai 202 orang.

Ketua Bazda Kabupaten Bima, Drs. H. Achmad Husain, mengatakan, seluruh data diperoleh dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Bazda Kecamatan. Namun, jumlah itu biasanya bertambah ketika menjelang Lebaran, terutama yang datang ke Bazda untuk mendapatkan santunan. Oleh karena itu, perlu ada validasi data agar jumlah muallaf dapat diketahui secara jelas dan akurat.

       “Ini berkaitan dengan hak mereka yang ada pada delapan asnaf yang berhak menerima zakat. Apalagi, muallah hanya memeroleh bagian dari Bazda Kabupaten Bima dan tidak ada jatas di desa dan kecamatan,” ujarnya di kantor setempat, Rabu (25/7).

       Tahun ini, kata dia, hasil pengumpulan zakat harta (maal) meningkat dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah itu sekitar Rp91,065 juta lebih. Perolehan zakat maal tahun ini sebanyak Rp296,706 juta lebih, sedangkan tahun sebelumnya hanya sebanyak Rp205,641 juta lebih.

Persentase kenaikan itu, jelasnya, cukup signifikan untuk memacu pengurus dan pengelola dana umat itu bekerja lebih giat lagi dan lebih profesional. Apalagi, tantangan ke depan setiap dana yang keluar harus dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.

       Penerimaan zakat maal terbanyak, katanya, dari Kecamatan Woha senilai Rp44,juta lebih, disusul Kecamatan Palibelo senilai Rp36 juta lebih. Urutan ketiga Kecamatan Wawo senilai Rp29 juta lebih. Sebenarnya urutan ketiga Kecamatan Monta senilai Rp35 juta lebih, tetapi yang disetor ke Kabupaten hanya Rp21 juta lebih, sisanya digunakan untuk kegiatan MTQ Kabupaten Bima Juni lalu.

         “Jadi peringkat ketiga diraih Kecamatan Wawo, tetapi Monta masuk kategori sepuluh besar,” katanya.

       Diakuinya, tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Soromandi, Sanggar, dan Tambora hingga kini belum ada setoran pada tahun lalu maupun pada tahun ini, kecuali Kecamatan Soromandi tahun lalu hanya Rp4 juta saja.

“Kita berharap pada pengumpulan zakat fitrah ini lebih meningkat lagi, sehingga dana umat yang masuk lebih banyak lagi,” katanya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...