Kota Bima, Bimakini.com.–
Hari ketiga pelaksanaan Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Bima, berbagai cabang lomba menuntaskan babak penyisihan. Pada arena utama, cabang tilawah dari seluruh golongan menyelesaikan babak penyisihan mulai dari pagi hingga malam hari.
Cabang tahfiz, syarhil, fahmil dan khat juga menuntaskan babak penyisihan. Peserta perorangan dan beregu menampilkan performa terbaik yang dimiliki untuk berkompetisi dengan peserta lain dari duta lima kecamatan.
Tidak hanya itu, cabang khat harus menuntaskan lomba mulai dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 WITA. Peserta harus bekerja keras sekitar tujuh hingga delapan jam. Tiga golongan khat masing-masing, golongan naskah, hiasan mushaf, dan hiasan dinding diikuti 29 peserta.
“Cabang ini cukup diminati peserta, tetapi kendala pembinaannya masih minim,” ujar dewan hakim cabang khat MTQ Kota Bima, Taufikuddin, S.PdI, di SMPN 14 Kota Bima, Rabu (11/7).
Dilihat dari perkembangan peserta, diakuinya, terus meningkat dan seluruh golongan terpenuhi hingga peserta dilakukan babak final untuk mendapatkan peserta terbaik. Demikian pula dari segil tulisan, peserta jauh lebih berkembang dan tinggal pembinaan yang masih kurang. Padahal, cabang ini dilombakan secara nasional dengan enam medali.
“Kecamatan, Kota/Kabupaten yang memiliki kemampuan dibidang ini akan mudah meraih juara umum pada MTQ pada level manapun,” katanya.
Kelemahan pembinaan dan peralatan yang memadai, kata mantan juara khat Provinsi NTB ini, menjadi titik lemah peserta untuk berprestasi maksimal. Bayangkan catnya saja masih berkualitas rendah. “Semoga ke depan ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi, terutama pembinaan khusus bagi peserta khat,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.