Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Berharap pada Rum

Selesai sudah teka-teki siapa yang akan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Dari tiga nama yang diajukan, Gubernur NTB memilih Muhammad Rum. Pria kalem itu mengungguli Rini Indriati dan Muhaimin. Prosesi pelantikan akan dilakukan Rabu (1/8) ini di aula kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima oleh Wali Kota, HM. Qurais.

Nah, apasaja harapan kita pada sosok Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima itu? Penilaian kelayakan dan uji kepatutan yang dilaksanakan oleh tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Provinsi NTB kita harapkan mampu menjadi titik balik bagi Rum untuk menggelorakan semangat dan kinerjanya berbakti pada daerah. Kota Bima membutuhkan pejabat berkinerja tinggi, berintegritas, dan memahami tugas pokok dan fungsinya. Suatu standar normatif yang selalu dilekatkan pada pejabat manapun ketika dipercaya mengemban amanah. Sebagai pengendali administrasi dan kesekretariatan, Rum diharapkan mampu membenahi ketidakberesan yang mungkin ada sebelumnya dan berinovasi untuk pengembangan sumberdaya manusia.

Strategisnya posisi Sekda menjadi alasan mengapa diperlukan figur yang tepat untuk mengendalikannya. Pertanyaan fundamentalnya adalah mampukah Rum menjawab tantangan dan amanah tugas itu? Baperjakat Provinsi NTB boleh saja merekomendasikannya dan menyisihkan dua kandidat lainnya, tetapi sesungguhnya waktulah yang akan menjawab kemampuan Insinyur Teknik itu. Dalam guliran waktu ke depan, kita akan melihat bagaimana Rum “memainkan orchestra di dapur kesekretaritan daerah” Pemkot Bima.

Di luar soal performa, ada aspek lain yang perlu kita pelototi bersama dari pemilihan Rum itu. Prosesi pemilihan yang mendekati perhelatan Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima, Rum pasti akan bersingunggan dengan isu-isu politis. Kerapkali muncul kecurigaan bahwa Sekda menjadi semacam “perpanjangan tangan” penguasa untuk merangkul dukungan. Terutama, mengondisikan dan “menjinakkan” pejabat yang dianggap berseberangan dengan kepentingan politik penguasa. Nah, kecurigaan rutin seperti itu mesti dijawab tuntas dengan kerja-kerja profesional.

Selebihnya, mari kita pelototi bersama bagaimana kiprah pria kelahiran Kecamatan Sape Kabupaten Bima itu segera setelah dikukuhkan menjadi Sekda definitif. (*)            

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- “Kita harus prihatin kepada generasi selanjutnya. Sebab, daerah Bima sudah telanjur dicap sebagai daerah penganut faham radikal, pencipta teroris, dan perang...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Pelajar SMAN 1 Belo, Nur Titin Puspita Sari, meraih dua juara pertama, yakni Lomba Penulisan Cerpen dan Puisi pada Pekan Budaya...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Blusukan tahap kedua dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi-A Zubair di Kecamatan Palibelo, Selasa (27/10/2015). Mereka menyambangi tiga...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Arif Rahman, petenis muda berbakat lebih dulu memastikan diri mewakili NTB di kancah multi even Pekan Olah Raga Nasional (PON) Jawa...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden  Juli 2014 semakin dekat. Beragam pula masyarakat Indonesia merespon pelaksanaan Pemilu ini. Termasuk di kalangan umat...