Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Demo, Massa Amuk Mengamuk

Dompu, Bimakini.com.-

Puluhan warga dan mahasiswa Selasa (17/5) berunjukrasa pada beberapa tempat. Mulai di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kepolisian, DPRD, dan kantor Pemerintah Kabupaten Dompu. Massa Aliansi  Masyarakat untuk Keadilan (Amuk) yang mengusung beberapa tuntutan itu berakhir anarkis. Mereka  diduga merusak sejumlah fasilitas. 

Saat aksi itu, Amuk mengusung tuntutan. Antara lain masalah pendidikan gratis, masyarakat  miskin, pertambangan dan menyorot kinerja Kepolisian.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dalam surat penyataan sikap yang dibagikan, Amuk mendesak Bupati Dompu, H. Bambang, mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis, mencabut semua ijin usaha pertambangan, dan memerjuangkan kuota tenaga honor. Selain itu, ada juga beberapa tuntutan lainnya.

Amuk juga memertanyakan penurunan angka kemiskinan sehingga berakibat pada jatah beras bagi masyarakat miskin.

Namun, demo kali ini, massa bertindak anarkis. Mereka diduga merusak puluhan lampu jalan depan lapangan Pendopo, pagar Pendopo dan juga merusak fasilitas di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.

Kepala Bagian Umum Setda Dompu, M. Amin, S.Sos, pun  berang melihat kondisi itu. “Saya akan melaporkan ke Kepolisian aksi perusakan lampu ini,” janjinya di Dompu, kemarin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ada yang unik dalam demo kemarin. Mereka menggunakan sepeda motor dan beberapa benhur. Aksi tanpa koordinasi dengan pihak Kepolisian itu juga diduga melanggar jalur.

Waka Polres Dompu. Kompol Diky Subagio, menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan para pendemo itu saat di depan Mapolres Dompu sebagai bentuk protes tidak diberikannya STTP. Massa pun membuka baju. “Bagaimana kita berikan izin kalau permintaannya tadi malam (Senin malam),” ujarnya dan menambahkan pada hari yang sama ada juga elemen lain yang  beraksi. (BE.15)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

SUATU hari beberapa tahun lalu, saya secara kebetulan satu pesawat dengan dr Agus Dwipitono. Kami punya tujuan kota yang sama, tetapi beda kepentingan. Saat...

Politik

Dompu, Bimakini.- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Senin(16/1/2017) menggelar aksi menggunggat Pemerintah Pusat yang dinilai mengeluarkan Kebijakan yang tidak prorakyat....

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Aksi Nasional 4 November 2016 menyikapi dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, menjadi atensi Pemerintah Kota Bima. Menyikapi itu, Wali...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Konflik antarsimpatisan Paslon  saat berkampanye, dinilai karena masih memakai pola mobilisasi massa untuk mengukur adanya pendukung. Semestinya cara mobilisasi tersebut tidak relevan...

Politik

Bima, Bimakini.com- Pasangan calon (Paslon)  Hj Indah Damayanti Putri-Dahlan blusukan ke Kecamatan Donggo, Kamis (3/9/2015). Mereka dijemput massa pendukung di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan...