Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Diduga Dendam, Pemuda Sampungu Dibacok

Bima, Bimakini.com.-

Peristiwa kekerasan kembali membaluti bulan Ramadan 1433 Hijriyah. Minggu (29/4) sekitar pukul 16.00 WITA, Syahbudin (22) pemuda asal Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima terluka parah. Korban diduga dibacok dua pemuda asal Dusun Saba kecamatan setempat.

Informasi yang dihimpun dari keluarga korban, diduga pemicunya karena dendam lama antarwarga dua kampung yang bertetangga itu. Korban berhasil selamat dari maut setelah sempat melarikan diri bersama luka bacokan pada bagian tubuhnya.

Bagaimana pengakuan Syahbudin? Saat diwawancarai di ruangan UGD RSUD Bima, kemarin, dia mengaku peristiwa pembacokan terjadi di So Tolo Nanga saat hendak pulang dari sawah bersama rekannya Syahril menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah jalan seorang pemuda berinisial H tiba-tiba keluar dari semak-semak berusaha membacok kepalanya menggunakan senjata tajam.

Saat itu, kata buruh tani ini, senjata tajam berusaha ditangkisnya menggunakan telapak tangan, sehingga menyebabkan jari telunjuk dan jari tengahnya putus. Telapak tangannya pun terluka. “Setelah tergeletak di jalan bersama sepeda motor, pemuda K keluar membantu H dan membacok punggung bagian bawah saya hingga bersimbah darah,” ceritanya di RSUD Bima, Minggu malam.

Diceritakannya, rekannya Syahril berusaha lari mengamankan diri, tetapi dikejar oleh dua pemuda itu. Saat itulah korban ikut lari meminta pertolongan kearah persawahan dan ditemukan warga, Abdul Basar. dalam keadaan terluka parah. Sore itu, korban diobati oleh warga sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Bima sekitar pukul 20.30 WITA.

“Saya tidak tahu masalahnya apa, mereka tiba-tiba saja membacok saya saat pulang dari sawah,” terangnya.

Ibu korban, Maemunah, mengaku kaget mendengar putranya dibacok orang Minggu sore itu, padahal diketahuinya korban pergi bekerja sebagai buruh bawang. Dia menduga kejadian itu dipicu masalah dendam lama, sebab dulu dua kampung itu pernah bertikai, meskipun telah berdamai karena putranya saat ini tidak pernah bermasalah dengan orang lain.

Hingga berita ditulis, kejadian itu belum ditangani oleh pihak Kepolisian dan pihak keluarga merencanakan segera melaporkannya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jadiman (34) Warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, dibacok orang tidak dikenal di rumahnya, Kamis (21/3) malam sekitar pukul 20.00 Wita....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Noer, MPd didampingi Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo, SIK dan Dandi 1608/Bima Letkol...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jenazah Robby Sugara, korban pembunuhan di Desa Renda dimakamkan di TPU Desa Ngali, Kecamatan Belo, Jumat (14/9) pukul 13.00 Wita. Pihak keluarga...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tidak lama setelah kejadian penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Roby (26), warga Desa Ngali, Kecamatan Belo,  Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Kuawatir adan gejolak antara warga Desa Ngali dan Desa Renda Kecamatan Belo, aparat melakukan penjagaan. Bahkan, Kapolsek Belo meminta bantuan personel Polres...