Bima, Bimakini.com.- Apa saja harapan berbagai komponen masyarakat mengiringi puncak peringatan Hari Jadi ke-372 Bima yang dihelat di lapangan Wawo, Kamis (5/7)? Ada yang menilai, sisi upacaranya meriah dan kebersamaan menguat. Namun, ada juga yang menyorot nilai kesakralan yang terasa kurang.
Wali Kota Bima, HM. Qurais, menilai prosesi upacara sudah bagus, meriah, silaturrahimnya baik dan ada pernyataan Bupati Bima sangat bagus. Apalagi, tahun ini mulai membangun kantor Kabupaten Bima.
“Jadi alhamdulillah kita dukung langkah-langkah nyata yang dilakukan Bupati selama ini, semoga ke depan lebih baik lagi untuk bersama-sama membangun daerah Bima,” katanya.
Mahasiswa S3 di The Australian National University (ANU) Australia, Muhammad Adlin Sila, menilai, upacara hari ini kurang nilai sakralnya yang lebih menonjol adalah administratif, formalitas mengenai kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
Mungkin orang baru di daerah ini pingin tidak hanya sekadar menceritakan sejarah Islam, tetapi semacam kegiatan budaya yang bersifat umum dilakukan warga Bima. “Kita ingin warga Kota dan Kabupaten Bima sama-sama berkunjung ke Istana Kesultanan Bima, makam para sultan, dan ritual lainnya yang sudah banyak dilupakan,” katanya.
Selain itu, parade budaya jangan hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bima, tetapi juga Kota Bima. Artinya, etnis Bima itu sampai di Dompu. Mereka bersama-sama mengingat kembali kejayaan Bima masa lalu untuk direnungi sebagai pemicu semangat membangun daerah ke depan.
“Usia Bima ini sudah cukup tua, tentu di sana ada sebuah peradaban kemanusiaan yang telah diciptakan, seperti tulis-menulis, budaya rumah, pakaian adat, dan lainnya,” katanya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK. SH, mengatakan dari segi keamanan perlu ditingkatkan nuansa kebersamaan membangun rasa aman dan tertib dalam masyarakat.
Bagi Dandim 1608 Bima, Letkol (Inf) Tommy Ferry, usia Bima yang cukup tua dan tentunya dari segi pemerintahan sudah tertata sejak dahulu kala mulai dari tingkat yang paling rendah hingga tingkat yang paling tinggi. Namun, yang perlu dimantapkan lagi adalah dari segi koordinasi dan memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Ke depan, katanya, bagaimana kepedulian pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semua itu perlu didukung oleh semua komponen masyarakat melalui jalinan koodinasi yang lebih baik lagi.
Anggota DPRD Kabupaten Bima, H. Sarbini, Ir Suryadin HAR, Yasin, S.PdI, Sukrin HT, M.Pd, dan Firdaus Ahmad, SH, MH, mengingatkan perjuangan ke depan adalah membangun kantor Pemkab Bima dan diminta agar Wali Kota Bima tidak “mengusir”, tetapi tetap menjalin kerjasama yang lebih erat lagi untuk kebaikan Bima.
Namun, dari anggota dewan dari bagian Timur tetap mendorong Pemerintah Daerah untuk mendukung dan memercepat proses terbentuknya Bima Timur.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bima, Wahyudin, S.Ag, mengharapkan pemuda senantiasa mengedepankan karakter budaya Bima yang senantiasa menghargai orangtua, menghargai pemimpin, dan menghargai kebersamaan untuk bersama-sama membangun daerah lebih baik lagi. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.