Kota Bima, Bimakini.com.-
Para ibu rumah–tangga tidak perlu kuatir menjelang bulan puasa ini. Sejumlah sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar raya Bima hingga kini harganya masih relatif stabil dan belum ada kenaikan berarti. Justru harga beberapa kebutuhan dapur diakui sejumlah penjual malah lebih murah.
Pantauan Bimeks di pasar raya Bima, harga sembako yang diakui masih stabil adalah beras dijual dengan harga Rp7.500 perkilogram (Kg), beras baru Rp8.000/Kg, minyak goreng kemasan Rp11 ribu perliter, terigu Rp6.500, telur Rp1.250, dan tempe Rp2.000 perlempeng.
Sejumlah barang kebutuhan pokok yang diakui harganya menurun yakni bawang. Dijual seharga Rp5.000/Kg dari harga Rp10 ribu, cabai keriting Rp30 ribu/Kg dari harga biasa Rp40 ribu/Kg, cabai rawit Rp12 ribu/Kgdari harga biasa Rp40 ribu/Kgdan gula pasir Rp13 ribu/Kg dari harga biasa Rp14.500/Kg.
Harga bahan pokok yang diakui mengalami kenaikan yakni ayam potong harganya kini dijual Rp35 ribu/Kgdari harga biasa Rp28 ribu/Kg, tomat Rp8 ribu/Kgdari harga normal Rp5 ribu/Kgdan gula merah Rp15 ribu/Kgdari harga normal Rp10 ribu.
“Kenaikan harga ayam potong karena penyebab cuaca angin,sehingga banyak ayam mati, beberapa waktu lalu juga karena dugaan flu burung itu memengaruhi harga,” kata Asni, penjual ayam asal Kumbe, dipasar raya Bima, Kamis (19/7) pagi.
Pengunjung pasar, Yati,mengakui memang untuk sementara kondisi harga Sembako yang dijual dipasaranmasih relatif stabil dan belum ada kenaikan,meski Ramadan sudah dekat. Dia mengharapkankondisi harga tidak aka berubah hingga akhir bulan puasa nanti,sehingga ibu rumah-tangga tidak kesulitan.
Pantauan Bimeks, menjelang Ramadan para pembeli dan pengunjung pasar raya Bima terlihat ramai dari hari biasa hingga berdesakan menyesaki semua lorong pasar. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.