Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Infak untuk Masjid Al-Muwahiddin Terkumpul Rp5,8 Juta

Kota Bima, Bimakini.com.-

Infak masyarakat selama dua hari yang memanfaatkan momentum safari haflah Quran qari internasional Ustadz H. Darwin Hasibuan terkumpul senilai Rp5.880.000. Namun, penggalangan infak itu hanya dilakukan di Kecamatan Rasanae Timur dan Mpunda saja.

Infak itu sudah dimasukan ke rekening Yayasan Masjid Al-Muwahiddin Bima untuk kepentingan kelanjutan pembangunan yang sampai saat ini masih terkatung-katung.

Warga Kota Bima, Mahfud, mengatakan pengumpulan infak itu sangat positif, masyarakat berkesempatan membantu memberikan dukungan pembangunan, walaupun senilai Rp1.000.

Menurutnya, pola semacam itulah yang harus dilaksanakan untuk menuntaskan pembangunan masjid ikon Kota Bima itu. Pembangunan masjid itu mustahil bisa diwujudkan jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah.

“Saya masih ingat pidato Wali Kota Bima bahwa untuk merampungkan pembangunan masjid itu perlu dukungan dari masyarakat. Nah, sekarang masyarakat sudah mulai tergerak hatinya ntuk memberikan sedikit sumbangan bagi kelanjutan pembangunan masjid itu,” ujarnya Sabtu (7/7) malam di lapangan Merdeka.

Warga Kota Bima, Taufan, SPd.I, mengatakan jika selama dua hari panitia sudah mampu mengumpulkan uang sebanyak itu, mungkin selama enam bulan ditambah dengan infak tetap PNS senilai Rp10 ribu, dia yakin bisa mengumpulkan anggaran pembangunan lebih dari Rp10 miliar. Itu berarti tidak lagi harus menunggu pencairan anggaran Rp2,5 miliar dari Pemkot Bima yang masih belum pasti.

Dia mengharapkan gerakan itu bisa terus dilaksanakan, sehingga masyarakat juga bisa beribadah membangun masjid.

Pola semacam itu, menurutnya, sebaiknya dilanjutkan. “Saya berharap pola ini terus digalakan, kami bisa beramal berapapn untuk membangun rumah Allah, masyarakat harus memberikan andil untuk melanjutkan pembangunan masjid agung itu yang sampai saat ini belum rampung,” ujarnya.

Infak pada haflah di Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Ridwan Kecamatan Sape, pada Minggu (8/7) pagi sebesar Rp10 juta lebih. Jumlah itu sangat banyak dibandingkan haflah di Kota Bima yang dihadiri ribuan masyarakat. Padahal, masyarakat yang hadir di Sape hanya berjumlah ratusan orang saja.  (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Berita

SEMUA yang bernyawa pasti akan mati sebagaimana firman Allah: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya, dan Allah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rehabilitasi Masjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo masih membutuhkan dana sekitar Rp150 juta. Rinciannya,  pembelian kubah jadi sekitar Rp90 juta dan bagian...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Rupanya tanah di Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba seluas 20,7 are yang menjadi objek perkara, telah disewakan kepada Abdullah, warga RT 09...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Rumah Cita dan Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) kembali menggelar aksi bagi bunga pesan Pilkada Damai. Jika sebelumnya di Tente, kini aksi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Komunitas Pramuka Peduli menyiapkan program penggalangan dana Satu Koin Untuk Duka Bajo Pulo.    Sebelumnya, membersihkan lokasi Posko bantuan bencana dan menyiapkan masjid...