Kota Bima, Bimakini.com.-
Momentum bulan suci Ramadhan harus mampu membentengi umat Islam dari berbagai pengaruh negatif yang merusak kenyamanan ibadah. Untuk itu, perlu komitmen bersama dalam mereduksi dan mengurangi munculnya berbagai penyakit sosial.
Demikian ajakan Pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Bima, Hikmah, saat Silaturrahmi Akbar menyambut Ramadan di aula SMKN 3 Kota Bima, Sabtu lalu.
Menurut Hikmah, umat Islam khususnya di Kota Bima, tentu menginginkan ketenteraman dan kenyamanan beribadah selama satu bulan penuh. Namun, suasana Ramadan selalu diciderai hal-hal yang mengganggu ibadah seperti bunyi letusan petasan, tempat hiburan dan warung makan yang masih membuka pada siang hari.
Selain itu, katanya, perilaku menyimpang lainnya tetap saja muncul, seperti kasus perjudian, asusila, minuman keras, dan perkelahian. Grafik berbagai kasus itu hingga menjelang Ramadan ini tidak menurun. Untuk itu, melalui silaturrahmi menyambut Ramadan diharapkan bisa membuat komitmen bersama mencegah atau minimal menguranginya.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima, H. Ahmad, S.Ag, yang menjadi narasumber mengingatkan agar bersama memerangi kemaksiatan dan tindakan menyimpang lainnya. Semua elemen harus terlibat dalam memberantas berbagai penyakit sosial.
Pihak Kepolisian juga diminta bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan, terutama Miras, perjudian, dan kemaksiatan sehingga berefek jera dan umat Islam tenang beribadah.
Selain perwakilan MUI, pengisi forum silaturrahmi juga diisi Polres Bima Kota yang diwakili Kasat Binmas, IPDA Arsyad. Kegiatan itu melibatkan organisasi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Kota Bima. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.