Tahun depan, Kota Bima akan menyelenggarakan Pemilihan Wali dan Wakil Wakil Kota secara langsung. Pesta demokrasi itu akan kita hadapi. Bahkan, lembar demi lembar hari yang sudah berlalu pun sudah dipanasi oleh gerakan tertentu dari para bakal dari bakal calon yang ingin berkompetisi.
Nah, menjelang pesta demokrasi itu, ada suatu lompatan upaya dari jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima. Senin (9/7) lalu, mereka menandatangani Pakta Integritas yang berisi komitmen bekerja profesional, jujur, dan transparan dalam koridor aturan yang berlaku. Komitmen itu patut diapresiasi sebagai bagian dari mimpi besar kita untuk dua hal: proses yang sukses-transparan dan terpilihnya pemimpin harapan publik.
Namun, karena ini perhelatan politik, maka segala sesuatu tidak bisa disimak dari apa yang muncul. Memerlukan pengawasan melekat dari model apapun komitmen para Komisioner. Saat ini, dinamika politik semakin tinggi dan publik kian melek, sehingga sedikit saja arah haluan Komisioner melenceng bisa berpotensi protes dan keributan.
Di titik inilah peran dan tanggung jawab Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengontrol kinerja penyelenggara dan keterlibatan pihak-pihak lain yang bisa mengacaukan proses, terutama keterlibatan para pegawai negeri sipil (PNS) yang memaksakan diri masuk kubangan politik praktis.
Pakta Integritas yang diteken para Komisioner adalah pilihan tepat saat “kru tetangga sebelah” tersandung karut-marut yang hingga kini masih bergaung. Dinamika politik “tetangga sebelah” itu adalah pelajaran berharga bagi KPU Kota Bima.
Dengan kata lain, penandatanganan Pakta Integritas adalah satu terobosan maju. Namun, pengujian sahih gaung komitmen itu akan dibuktikan dalam kerja-kerja Komisioner ke depan. Kecurigaan publik bahwa kecenderungan penyelenggara “berselingkuh” dengan kekuasaan atau calon incumbent (jika ada yang berkompetisi) mesti mampu dicegah. Ini adalah aspek lain yang perlu diperhatikan oleh Komisioner. Selebihnya, mari kita pelototi kerja mereka dalam guliran hari ke depan. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.