Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pawai Budaya Hari Jadi Bima di Wawo, Meriah

Bima, Bimakini.com.-Pawai budaya memeringati Hari Jadi ke-372 Bima di Kecamatan Wawo, Rabu (4/7), meriah. Seratus lebih regu pawai dengan tampilan berbagai pakaian budaya, kesenian, hasil karya dan lainnya berekspresi. Regu pawai diberangkatkan dari dua arah, dari Timur mulai dari lapangan Kambilo oleh  Kepala UPT Dinas Dikpora Wawo, Rusdin Hima, S.Pd, sedangkan dari arah Barat oleh Kapolsek Wawo, IPDA Suryadin.

Dari arah Timur diawali regu drum band Madrasah Tsanawiah Negeri Wawo, sedangkan dari arah Barat drum band Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Semua regu disambut hangat oleh Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin, M.Pd dan pejabat lainnya.

       Pada pertengahan pawai berlangsung, Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST,  hadir bersama istri. Mereka menyaksikan penampilan seni budaya dari Paguyuban Jawa Timur yang menampilkan reok Ponorogo. Penampilan mereka diapresiasi penonton.

Di tengah penampilan banteng besar yang diikat dan ditarik oleh dua orang kesurupan, demikian juga dengan pemain reok sempat tergeletak dan harus diistirahatkan beberapa menit.

      Selain itu ada juga budaya lain dengan joget-jogetan. Budaya daerah Bima menampilkan Mpa’a Manca. Kepala SMPN 1 Wawo, nyaris terkena sabetan pedang  jiak tidak cekatan mengindar dari lawan main. Selain itu, SDN Inpres Ntori dan SDN 03 Maria juga menampilkan Ntumbu.

       Tidak kalah menarik sekitar belasan lebih remaja dan pemuda putri yang berambut panjang menjadi perhatian khusus Wabup.

Warga juga usil menyaksikan beberapa ibu hamil yang tampil mencolok dan memamerkan perut buncit. Dia berteriak penonton ini merupakan ulah laki-laki. Tidak kalah menarik hadrah dan nyanyian daerah ditampilkan dengan gaya tersendiri, meski khusus nyanyian Bima menggunakan mobil pick up.

      Beberapa penampilan dinas instansi binaan Kecamatan Wawo juga ikut memeriahkan pawai budaya itu. Seperti Dinas Sosial  menampilkan seluruh ibu-ibu yang mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) mereka mengenakan budaya rimpu dengan tenunan khas Bima. Terlihat rombongan terbanyak dari Desa Raba dan Maria Utara, meski Desa Maria dan Kombo juga hampir sama jumlahnya.

      Kegiatan yang berlangsung dari pukul 14.00 Wita berakhir sekitar pukul 17.00 Wita. Pihak Kepolisian sigap mengatur arus lalulitas, sehingga tidak terjadi kemacetan panjang.

      “Kita perintahkan anak buah untuk menyebar pada sepanjang jalan. Ini kita lakukan agar kendaraan juga tidak bejubel di tengah jalan. Apalagi, jalan sudah dilebarkan, sehingga badan jalan dapat dibagi untuk pawai dan kendaraan yang berlalu lalang,” ujar Kapolsek Wawo di lapangan Wawo, Rabu.

Usai acara Bupati dan Wabup menyaksikan berbagai persiapan Kecamatan Wawo untuk upacara Hari Jadi ke-372 Bima yang dipusatkan di daerah dataran tinggi Wawo. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

Berita

Jakarta, Bimakini.- NTB, khususnya Pulau Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu contoh atau rolemodel yang visionable atau berkelanjutan. Hal itu...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

  NAMANYA Tengku Jubair. Rasanya agak asing juga, ada orang Bima yang yang namanya seperti itu. Anda tahu, nama itu biasanya dipakai oleh bangsawan...

Opini

Oleh: Asikin, S.Pi   Keanekaragaman budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia, menjadi keunikan yang sangat membanggakan dimata dunia. Sebagai bangsa yang majemuk, yang terdiri atas...