Kota Bima, Bimakini.com.-
Penampilan finalis pada berbagai cabang lomba Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Kota Bima di Rabadompu Timur, Kamis (12/7) mulai pagi hari hingga malam hari, memukau pendengar. Bahkan, ratusan warga memadati arena utama, tadi malam.
Pada arena utama digelar lomba cabang tilawah, golongan tartil dan golongan anak-anak pada pagi hari, sedangkan sore hari digelar final qiraah mujawwal dan murattal.
Ketua Seksi Mushabaqah MTQ Kota Bima, Drs. Mahmud, SH, mengatakan, pada golongan tartil tampil finalis terbaik qari, Rizalul Rahmah (Rasanae Barat), M. Arif Fauzi (Mpunda), dan Deni Kurniawan (Rasanae Timur). Qariah, Arafah Walandari (Asakota), Yuniarti, dan Rizki Apriliani (Mpunda).
Finalis golongan anak-anak, tampil qari Muhammad Yusril (Raba), M. Fahmi Izul Hak (Mpunda), dan Andi Miftahuddin (Rasanae Barat). Qariah, Nurhaedah M Saleh (Asakota), Heni Mutmainah (Rasanae Barat).
Qari dan qariah golongan remaja dan dewasa, kata Mahmud, tampil pada Kamis malam. Mereka adalah golongan remaja qari finalis, Muhammad Bagir (Asakota), Abila Tamrin (Raba) dan M Wildan (Mpunda). Qariah, Fadlun Mirannas (Raba), Khairunnas (Asakota), dan Sinta Nur Junita (Mpunda).
Golongan dewasa qari, Jufrin Ishaka (Raba), Budiman Hasan (Mpunda) dan Irwan (Rasanae Barat). Qariah, Fathurrahmawati (Raba), Arafah (Rasanae Barat), dan Raodah Abdullah.
Pada cabang khat golongan naskah, peserta yang lolos sebagai finalis adalah, An Rijal Amin (Mpunda), M. Hasanuddin (Rasanae Timur), dan Amiruddin (Rasanae Barat). Khatatah, Hairuni (Mpunda), Nur Ernawati M. Nur (Rasanae Timur), dan Misranti Diyah (Asakota).
Golongan hiasan mushaf, Bunyamin (Raba), Khairul (Mpunda) dan Zulfikar (Rasanae Barat). Khatatah, Wukufiatul Arafah (Rasanae Barat), Hatimah (Mpunda) dan Haryati (Rasanae Timur).
Golongan hiasan dinding, IZ Rifan (Mpunda), Maulana (Rasanae Barat), dan Roi Je Saputra (Raba). “Untuk final cabang tahfiz golongan 1 juz dan 5 juz tilawah digelar di Pondok Pesantren Al-Husainy, sedangkan syarhil dan fahmil di SMPN 14 Kota Bima,” ujarnya di arena utama, Kamis.
Dalam pelaksanaan selama empat hari, katanya, berlangsung aman, lancar, dan meriah karena pada malam hari ramai pendengar. Apalagi, mulai tahun ini cabang kasidah rebana ikut dilombakan, sehingga meski larut malam tetap ditunggu penonton. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.