Kota Bima, Bimakini.com.-
Ini harapan Manajer PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah NTB Cabang Bima, Parulian Noviandri. Kepada masyarakat atau pelanggan, terutama di Kota dan Kabupaten Bima, agar langsung menyampaikan laporan jika menemukan ada gangguan jaringan listrik atau lainnya. Laporan itu bisa disampaikan langsung kepada cabang atau ranting PLN yang terdekat dengan lokasi gangguan.
Hal itu disampaikannya Selasa (24/7) merespons keluhan masyarakat Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang mengaku beberapa hari terakhir sering terjadi gangguan listrik.
Dia menilai semua keluhan dan saran dari masyarakat adalah masukan untuk perbaikan PLN Bima. Namun, khusus saat menjelang dan sejak mulainya puasa, listrik tidak pernah kedap-kedip atau padam, apalagi secara umum di wilayah Soromandi. Sebab, jika terjadi pemadaman satu wilayah karena gangguan pasti terlacak dalam monitor pemantau dan petugas terdekat pasti turun mengecek.
Seperti Selasa (24/7) siang, diakuinya, terjadi pemadaman tiba-tiba itu karena ada kabel yang putus di Kecamatan Bolo. Tetapi, petugas langsung ke lokasi dan beberapa saat setelah itu teratasi kembali. Jika ada pemeliharaan jaringan, PLN Bima selalu menginformasikan pemadaman lebih awal karena itu sifatnya terencana.
Dia menduga gangguan yang menyebabkan kedip-kedip lampu seperti yang dikeluhkan mungkin hanya satu atau dua rumah saja, karena masalah kabel yang longgar atau jaringan. “Jika padam secara umum satu wilayah atau desa tetap terlihat dimonitor pemantau, tetapi kalau hanya beberapa rumah mungkin ada kendala lain sehingga kami berharap bisa segera melapornya kepada PLN terdekat,” harapnya di jantor PLN Bima.
Katanya, menjamin seratus persen tidak padam saat bulan Ramadan tidak bisa dijanjikannya, karena kendala teknis atau gangguan di lapangan yang tidak diharapkan terkadang sering terjadi. Namun, PLN Bima berkomitmen selalu siaga dan memberikan pelayanan maksimal selama bulan puasa untuk meminimalisasi gangguan.
Pada bagian lain, warga desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nia, mendesak PLN segera menghentikan pemadaman selama Ramadan. Tidak hanya awal Ramadan, Selasa (24/7) listrik padam sejak pukul 12. 00 WITA hingga pukul 15.00 WITA.
Bahkan, beberapakali kedap-kedip sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan peralatan elektronik. “Sempat kedap-kedip hingga enam kali baru setelah itu langsung padam lama, kami kira padamnya hanya sekali-sekali saja, nggak tahunya hampir setiap hari,” katanya.
Warga lainnya, Nurmi juga mendesak hal yang sama. Dia meminta padamnya listrik jangan sampai terus berlanjut.
Pemilik jasa penyewaan playstation, fotokopi, rental komputer, percetakan, dan internet di Kecamatan Soromandi, Iman, meminta gangguan itu harus diantisipasi, pelayanan konsumen seperti pemilik usaha harus diutamakan. (BE.20/BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.