Kota Bima, Bimakini.com.- Safari haflah bersama qari internasional ustadz H. Darwin Hasibuan, akan dirangkai dengan gerakan sadar infak kepada masyarakat. Tujuannya untuk membantu menuntaskan pembangunan Masjid Agung Al-Muwahidin Bima. Demikian diungkapkan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bima, Drs. Furkan, Jumat (29/6) di Sekretariat DMI.
Dijelaskannya, momentum safari haflah akan dimanfaatkan untuk mencerahkan masyarakat terhadap pentingnya infak, apalagi untuk kesuksesan pembangunan Masjid Agung Al-Muwahidin Bima sebagai salahsatu ikon Kota Bima dan umat Islam. Dikatakannya, pembangunan itu tidak selamanya harus bertumpu pada bantuan pemerintah, namun ada sedikit kelebihan rezeki untuk diinfakan untuk membangun masjid.
Katanya, untuk mendukung pola gerakan sadar infak, DMI telah menyiapkan stiker seharga Rp1.000 hingga Rp100 ribu, sehingga siapapun bisa berinfak dengan berbagai macam nominal. Pembangunan masjid memerlukan perhatian husus dari umat Islam.
Dijelaskannya, infak pembangunan masjid tersebut akan tuntas ditambah dukungan dana dari pemerintah dan para pengusaha maupun dermawan. Selama ini masih banyak umat Islam yang belum maksimal berinfak, apalagi untuk pembangunan masjid. “Hasil dari infak masyarakat tidak hanya untuk masjid agung saja, namun oleh DMI akan dialokasikan ke seluruh masjid di Kota Bima,” ujarnya.
Guru agama SDN 37 Kota Bima, Aksa, SPd.I, mendukung langkah DMI dalam gerakan sadar infak untuk membangun masjid di Kota Bima. Dia yakin melalui gerakan tersebut, seluruh masjid akan tuntas dibangun, namun hal itu perlu ada kesadaran penuh dari masyarakat untuk menginfakkan sebagian rezekinya.
Guru MTS Al-Husainy, Sulaiman, SPd.I, juga mendukung gerakan itu. Dia menilai stiker infak itu juga bisa dilakukan sebagian uang jajannya.
Bahkan, dia meminta wartawan agar mendukung program sosialisasi gerakan sadar infak. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.