Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

“Saya Berat Meninggalkan Kota Bima”

Kota Bima, Bimakini.com.-

“Saya betah di Kota Bima. Saya ingin tinggal lama di sini, masyarakat Kota Bima adalah keluarga besar saya. Saya berat meninggalkan Kota Bima,” pengakuan qari internasional Ustad H. Darwin Hasibuan, saat penutupan safari haflah di Kelurahan Rabadompu Timur.

Usai haflah saat itu, kepada wartawan Darwin mengaku sedih berpisah lagi dengan keluarga besar masyarakat Kota Bima. Selama dua tahun menjalani haflah di Kota Bima, sudah dianggap keluarga oleh masyarakat, karena sambutan, penghormatan, dan silaturahim yang dibangun sejak 2010 lalu. Pada enam kecamatan yang dikunjungi, Darwin mengaku selalu mendapat kesan positif.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia juga memuji masyarakat Kota Bima yang telah memiliki qari yang mampu menembus level nasional, yakni Muhammad Farhan dan Syamsuri Firdaus. “Ikon itu perlu dibina hingga ke depan bisa menembus level Internasional,” katanya Senin (9/7) malam lalu.

Dia menilai potensi membaca Quran masyarakat Kota Bima sangat besar, namun perlu dimaksimalkan lagi. Peranan LPTQ bersama pemerintah perlu sejalan dalam rangka menyiapkan qari-qariah dengan terus membina tanpa mengenal batas. Diingatkannya, proses meraih kesuksesan dalam membaca Quran secara baik membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Darwin mengapresiasi Wali Kota Bima, HM. Qurais, yang mengundangnya kembali  berhaflah, demikian masyarakat Kota Bima yang menyambut ramah. Dia berharap agar ke depan bisa kembali lagi di Kota Bima. “Mungkin kalau ada umur panjang, saya akan kembali ke kota ini secara khusus bersama keluarga, saya akan merindukan kota ini,” ungkapnya.

Wali Kota Bima dalam sambutannya beberapa kali saat haflah akan mengundang kembali Darwin. Haflah ini merupakan program Pemkot Bima yang sebaiknya  terus dilaksanakan. “Siapapun pemimpinnya nanti, haflah semacam ini wajib untuk dilanjutkan dalam rangka membangun masyarakat Kota Bima yang cinta Quran,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ketua panitia haflah, H. Ahmad, S.Ag, mengapresiasi Pemkot Bima yang kembali mengundang Darwin. Dampak dari haflah itu sudah menyebar luas, qari dan qariah baik Kota maupun Kabupaten Bima bisa membawakan variasi lagu ala Darwin.

“Kehadirannya selalu memberikan kesan dan manfaat bagi masyarakat kita, dan wajib bagi kita k terus mendukung program haflah ini,” ujarnya. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...