Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Selama Ramadan, Mina Sarua Laris-Manis Diuber Pembeli

Bima, Bimakini.com.-

Ketika disebut “mina sarua” warga Kota dan Kabupaten Bima pasti sudah tidak asing lagi mendengarnya. Minuman khas racikan warga Lingkungan Sumbawa Desa Bontokape Kecamatan Bolo itu sudah tidak diragukan lagi khasiatnya.

Setiap hari minuman itu laris-manis diserbu pembeli, apalagi saat bulan Ramadan hampir semua penjual kelabakan melayani pesanan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Para penjual Mina Sarua pun mengaku merasakan “kecipratan” berkah bulan Ramadan, karena setiap hari mampu meraup untung dua kali lipat dibanding hari biasa. Jika pada hari biasa minuman itu hanya dibeli perbungkus saja, maka pada bulan puasa sejumlah pesanan warga dari luar kampung datang dalam jumlah banyak.

Hal itu seperti dirasakan penjual Mina Sarua, Nurani (54) warga RT 05/RW 02 Kampung Sumbawa Desa Bontokape. Dia mengaku bisa membuat minuman yang diracik turun temurun itu dua hingga tiga wajan besar disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Dia pun harus kerja ekstra dibantu keluarga untuk membuatnya.

“Alhamdulillah, dibanding hari biasa Mina Sarua pada bulan puasa sangat laris dan itu bisa menambah penghasilan kita,” katanya di Bontokape, akhir pekan lalu.

Para pembeli, katanya, kebanyakan warga dari luar kampung dan sengaja datang karena di tempat lain tidak ada yang membuat dan menjual Mina Sarua. Pada sore hari, pembeli juga ramai dari para pengendara sepeda motor atau mobil yang melintas. Hal itu, mengisyaratkan bahwa minuman khas itu disukai pembeli.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dibanding khasiatnya, terang dia, harga jual Mina Sarua relatif murah. Untuk satu bungkus standar hanya dijual Rp5 hingga Rp6 ribu saja, tetapi ada juga yang menjual dengan harga Rp10 ribu untuk ukuran bungkus besar.

“Khasiatnya banyak, bisa mengobati masuk angin, meriang, tubuh pegal-pegal atau sekadar menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin seperti sekarang,” terangnya.

Pada bulan puasa katanya, minuman yang terbuat dari beras ketan, kelapa, dan rempah-rempah yang difragmentasi itu dipercaya membantu menambah stamina orang yang berpuasa sehingga tidak cepat lapar. Tidak hanya itu, malam hari biasanya bulan puasa orang begadang untuk  beribadah, Mina Sarua sangat cocok untuk menjaga daya tahan tubuh. (BE.20)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Komunitas Tangan di Atas (TDA) Bima, berbagi ”Bahagia Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa dalam Bingkai Ramadan” kembali digelar. Kali ini...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Dalam Rangkaian Bhakti Ramadhan Komunitas Pramuka Peduli kembali menyalurkan bantuan Al – Quran. Bantuan Al – Quran yang diserahkan secara langsung oleh...

Dari Redaksi

Publik Mbojo kembali dikejutkan oleh sejumlah kejadian yang muaranya mengindikasikan kegagalan memaknai inti pesan Ramadan. Antara melalui ekspresi dua kubu yang selama ini terlibat...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Warga Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima memastikan selama tahun 2012 tidak pernah ada proyek jalan tani maupun kegiatan peningkatan jalan ekonomi...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Sejak bergulirnya Ramadan, Polres Bima Kota terus menggiatkan operasi berbagai penyakit masyarakat (Pekat), diantaranya perjudian. Hasilnya, berhasil membekuk sembilan penjudi. Mereka...