Kota Bima, Bimakini.com.-
Ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Kota Bima memiliki cara tersendiri melatih kedisiplinan dan rasa tanggungjawab siswa. Jadwal belajar meliputi waktu istrahat dan pulang di sekolah setempat, tidak diatur oleh guru dan Kepala Sekolah.
Kepala SDN 5 Kota Bima, Mansyur, S.Pd, menjelaskan, ketentuan itu sengaja diterapkan agar melatih mental kedisiplinan dan tanggungjawab siswa. Selama ini, pengaturan waktu istrahat, masuk-keluar kelas dan waktu pulang tidak efektif mengajarkan siswa agar taat peraturan sekolah. Kesadaran siswa hanya ada saat implementasi peraturan sekolah itu, diawasi dan dipandu oleh guru. “Sehingga kami coba terapkan pola baru, tanpa komando dari guru atau Kepala Sekolah, siswa akan langsung keluar main sendiri, dan langsung masuk misalnya sudah waktunya jam masuk, tanpa lagi diperintah oleh guru,” katanya di SDN 5, kemarin.
Menurutnya, pembentukan karakter positif siswa sejak dini sangat penting untuk mendukung prestasi akademik, termasuk saat kelak melanjutkan pendidikan pada sekolah menengah. “Saya pikir pola pendidikan yang tepat itu menanamkan kesadaran siswa terutama disiplin waktu dan menaati ketentuan sekolah. Kalau dari kecil karakter positif siswa sudah terbentuk, maka saat remaja atau masuk bangku sekolah menengah akan bagus,” katanya.
Diakuinya, hingga saat ini pola itu masih disosialisasikan sekolah dan diharapkan seluruh siswa, termasuk kelas 1 sudah terbiasa. Selain membentuk kedisiplinan siswa, penerapan pola baru itu juga mengubah kepekaan siswa terhadap lingkungan, sehingga terbiasa menjaga kebersihan. “Pola ini merupakan rancangan baru, mudah-mudahan outputnya membentuk karakter kuat pada diri siswa, sehingga tidak saja unggul dari segi kualitas atau mutu akademik, tapi karakter positifnya juga,” katanya.
Mansyur mengatakan, selama ini SDN 5 memang dikenal kerap menjadi langganan juara sejumlah lomba akademik di Kota Bima. Bahkan, beberapa waktu lalu menjadi duta NTB untuk lomba akademik tingkat Nasional. “Kami tidak hanya puas dengan koleksi prestasi akademik, kami juga ingin siswa juga unggul pada bidang lain, dan alhamdulillah sejak dulu sekolah kami konsisten menjaga kebersihan. Hal itu juga disadari guru dan seluruh pegawai di sini, jadi keliru jika ada menganggap sekolah kami tidak bisa jaga kebersihan,” katanya.
Mengenai jumlah siswa baru yang diterima sekolah setempat, diakuinya, belum lama ini SDN 55 menerima 96 siswa atau tiga kelas. Jumlah itu lebih banyak dari tahun 2011 lalu. Sesuai kesepakatan dan ketetapan Dinas Dikpora, selama puasa Ramadan 1433 Hijriyah, proses belajar- mengajar (PBM) diliburkan. Kendati demikian satu pekan pertengahan bulan suci nanti akan diisi kegiatan pembinaan keimanan dan ketakwaan (Imtaq). “Sebenarnya kalau seperti tahun lalu kami rencanakan diisi dengan lomba, tapi karena waktu satu pekan yang tidak memungkinan, akan kami isi dengan kegiatan keagamaan,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
