Kota Bima, Bimakini.com.- Haflah Quran hari pertama tidak bisa dihadiri oleh qari internasional, Ustadz H. Darwin Hasibuan. Oleh karena itu, panitia haflah Al-Quran menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kecamatan Rasanae Timur hususnya dan masyarakat Kota Bima umumnya,. Demikian dikatakan Ketua Panitia Haflah, H. Ahmad, SAg, Kamis (5/7), di Pondok Pesantren Al-Husainy.
Diakuinya, ketidakhadiran Darwin bukan disengaja, namun ada kesalahan teknis terhadap jadwal penerbangan dari Medan hingga Bima yang akhirnya tertahan di Jakarta. Dijelaskannya, pesawat yang ditumpangi Darwin dengan rute Medan-Jakarta mengalami keterlambatan sehingga pesawat lain yang ditelah di-booking lebih awal dengan rute Jakarta-Bima tidak bisa menunggu dan terbang tanpa satu penumpang.
Ahmad mengaku ini bukan kesalahn yang disengaja, namun musibah dan mengharapkan masyarakat bisa memakluminya.
Hal yang sama juga disampaikan Wali Kota Bima, HM. Qurais. “Ini bukan disengaja, tapi benar-benar musibah, pesawat yang ditumpangi qari internasional dari Medan menuju Jakarta mengalami keterlambatan, saya secara pribadi maupun atas nama Pemkot Bima menyampaikan permohonan maaf,” ungkapnya.
Darwin yang dihubungi melalui telpon selulernya, mengaku sedih terhadap keterlambatan itu. Bukan sengaja, namun murni kesalahan teknis.
Dikatakannya, sesuai jadwal akan tiba di Kota Bima pada Kamis (5/7) sekitar pukul 11.00 WITA, namun karena keterlambatan harus tertahan di Jakarta hingga pukul 14.00 WITA dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Dempasar dengan pesawat lain yang disediakan oleh panitia. Keesokan harinya, Jumat (6/7) akan langsung terbang dari Bali menuju Bima. “Insya Allah pada Jumat sekitar pukul 08.30 WITA saya sudah ada di Bima,” ungkapnya.
Darwin mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dan perasaannya tidak enak kepada masyarakat Kota Bima akibat keterlambatan itu. Bahkan, malu pada Wali Kota Bima yang sudah dianggapnya orangtua.
“Saya benar-benar mohon maaf, saya harap masyarakat Kota Bima, Wali Kota dan panitia bisa memaafkan saya, ini bukan kesengajaan. Saya harap saya bisa dimaafkan,” ungkapnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.