Kota Bima, Bimakini.com.- Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Bima memrediksi, lonjakan penumpang kapal Pelayaran Nasional (Pelni) saat puncak arus mudik bisa mencapai 60 persen. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban selama masa itu, Adpel meningkatkan koordinasi dengan aparat.
Kepala Sub-Seksi (Kasubsi) Kesatuan Pegamanan Laut dan Pantai (Gamat) Adpel Bima, Suriansyah, SH, mengatakan, puncak lonjakan penumpang diprediksi terjadi saat memasuki -5 dan +3 Lebaran. Berdasarkan catatan kantor setempat, lonjakan penumpang KM Tilongkabila dari Makassar-Bima terjadi sejak tiga hari lalu dan mencapai 30 persen dari total penumpang pada hari biasa 600 orang.
“Kami perkirakan akan kembali terjadi lonjakan beberapa hari menjelang Idul Fitri, kalau pasca-Lebaran kami perkirakan 50-60 persen,” katanya di Adpel Bima, Senin.
Diakuinya, kendati jumlah penumpang diprediksi melonjak, hingga kini belum ada informasi dan antisipasi dari PT Pelni akan menambah jumlah armada, karena jumlah kapal yang tersedia diprediksi bisa melayani seluruh penumpang.
Umumnya, lonjakan hanya terjadi khusus pada tiket kapal KM Tilongkabila “Cuma penumpang kapal Tilong saja yang melonjak, kalau KM Wilis dan lain-lainnya normal saja. Umumnya orang Bima hanya pengen naik kapal besar, entah karena pelayanannya yang maksimal atau bagaimana,” katanya.
Suriansyah mengaku, Adpel Bima sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi saat mudik dan pasca-Lebaran, seperti kecelakaan penumpang atau pengantar jatuh dari tangga kapal. Personel yang mengawasi proses muat penumpang akan ditambah, termasuk dari KP3 Polres Bima Kota.
Tidak hanya warga Bima, umumnya, penumpang Tilong berasal dari Dompu, Sumbawa, bahkan Pulau Lombok. “Memang kebiasaan orang Bima misalnya satu orang yang berangkat, maka satu bus yang antar itu yang bikin padat pelabuhan. Tapi, kami sudah antisipasi itu dan biasanya lonjakan penumpang setelah Lebaran nanti karena penumpang berasal juga dari Sumbawa dan Pulau Lombok,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.