Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

BPOM Mataram Temukan Mi Basah Berformalin

Kota Bima, Bimakini.com.- Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram  Selasa (7/8)  menggelar operasi dan pemeriksaan pada sejumlah toko dan penjual makanan di pasar raya Bima. Hasilnya, Tim BPOM menemukan penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti formalin dan boraks pada mi basah dan kerupuk yang dijual di Kota Bima.

Operasi itu didampingi petugas Dinas Kesehatan dan Diskoperindag Kota Bima. Untuk  menjangkau sejumlah toko dan penjual makanan  di kompleks pasar raya Bima, petugas BPOM dibagi dalam tiga tim.

Anggota tim tersebut  membeli  sejumlah makanan untuk dijadikan contoh penelitian agar diketahui kadar bahan pengawet yang digunakan dalam makanan tersebut. Beberapa makanan yang dijadikan contoh di antaranya mi basah, mi bakso, tahu, kerupuk, daging ayam, tahu isi dan lainnya. Totalnya sebanyak 14 jenis.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kita sengaja menggelar razia dan pemeriksaan seperti ini untuk mengetahui apakah bahan makanan yang digunakan warga sehat atau mengandung bahan kimia berbahaya,’’ ujar Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan BPOM NTB, Dra. Ni Gan Suryaningsih A.Pt, MH.

Apalagi, katanya, saat bulan Ramadan dan sebentar lagi akan Idhul Fitri, konsumsi sejumlah bahan makanan akan meningkat. “Dari 14 contoh bahan makanan yang kita ambil, empat diantaranya menggunakan pewarna kertas, seperti kerupuk  merah bundar. Begitu pula  untuk mi basah atau mi bakso, menggunakan formalin dan boraks. Satu kerupuk produksi dari Jawa menggunakan boraks,’’ sebutnya di lokasi.

Hasil pemeriksaan itu , lanjutnya, akan ditindaklanjuti  dengan mendatangi produsen  untuk pembinaan, sehingga ke depan mereka tidak  lagi menjual makanan yang mengandung bahan kimia. “Kita juga akan mendatangi produsen makanan dari Jawa, termasuk distributornya. Agar tidak lagi memasok makanan mengandung bahan kimia ke Bima,’’ katanya.

Selain itu, Tim BPOM juga  telah mendatangi sembilan  toko penjual makanan. Dari sembilan toko itu,  ada beberapa di antaranya ditemukan menjual bahan  makanan yang telah kedaluwarsa. Bahan makanan itu kemudian dimusnahkan langsung oleh pemilik tokonya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota bima, Ratnaningsih, SE, mengaku kehadiran Tim BPOM NTB itu untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang mengandung bahan kima berbahaya.  Melalui operasi tersebut akan diketahui produk makanan apa yang aman dan berbahaya dikonsumsi.

    Mengenai penggunaan bahan kimia  seperti formalin  dan boraks pada makanan, Diskoperindag  akan mendatangi perusahaan pembuat mi basah  untuk diberikan pembinaan lebih lanjut. “Agar mereka tidak lagi menggunakan bahan kimia yang membahayakan kesehatan konsumen,” katanya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, melakukan sidak takjil bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram. Sidak dilakukan...

NTB

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, memberikan arahan kepada BPOM agar melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan makanan....

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima,  Bimakini.- Penjabat Walikota Bima, Drs H Wirajaya Kusuma, MH, Rabu (9/5)  menerima Kepala Balai Besar POM Mataram, Nengah Swarningsih bersama jajarannya. Penjabat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Bima, BPOM dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima Inspeksi Mendadak (Sidak),...

NTB

Mataram, Bimakini.– Maraknya penyalahgunaan tramadol saat ini menaruh perhatian serius Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Tuan Guru Bajang (TGB), sapaan akrab Gubernur...