Kota Bima, Bimakini.com.- Suasana di lingkungan Sumbawa dan lingkungan Tanjung Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Kamis (24/8) tengah malam, mendadak ramai. Sejumlah pemuda dua lingkungan setempat, terlibat bentrok hingga mengakibatkan belasan orang luka-luka dan sejumlah rumah warga, rusak.
Pemicu bentrok dua kelompok pemuda itu, diduga karena senggolan saat berjoget pada acara orgen tunggal di lingkungan Sumbawa, Kamis malam. Insiden yang sempat memicu kepanikan warga itu, terjadi sekitar pukul 22.30 WITA hingga Pukul 01.30 WITA.
Pantauan Bimakini.com, bentrokan dua kelompok pemuda setempat “menyihir” suasana yang pada malam itu tenang menjadi memanas. Dua kelompok pemuda yang terlibat bentrok, saling kejar menggunakan batu, kayu, dan senjata tajam (Sajam).
Selain saling serang menggunakan batu, diantara merekajuga ada yang menggunakan bom molotov. Rumah warga pinggir jalan Nener, Sri, nyaris terbakar karena bom molotov tersebut jatuh di atas genteng rumahnya. Untungnya,api segera dipadamkan oleh warga setempat, sehingga tidak merembet kemana-mana.
Kendati selamat dari kebakaran, rumah Sri rusak pada beberapa bagian. Semua kaca jendela rumah, pecah.
Bentrok mereda setelah aparat Polsek Rasanae Barat dibantu Dalmas Polres Bima Kota dan anggota TNI dari Koramil, menghalau bentrokan dan mengamankan situasi.
Saat itu, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH dan Dandim 1608 Letkol (Inf) Tommy Fery, terjun langsung di lokasi kejadian untuk melerai dua kelompok pemuda yang bertikai.
Selain itu, Kapolsek Rasanae Barat, AKP Nurdin, Danramil, Kapten (Inf)Usli Samad, dan Camat RasanaeBarat, Nurjanah, S.Sos, langsung ke lokasi kejadian untuk melerai dua kelompok warga tersebut.
Akibatbentrokan itu, belasan rumah warga setempat mengalami kerusakan pada bagian atap maupun kaca jendelanya pecah.Belasan warga dari dua kelompok terluka, karena terkena lemparan batu. Satu diantaranya atas nama Ibrahim, warga lingkungan Tanjung, mengalami luka bacok pada bagian kaki.
Selain itu, dua anggota Polsek Rasanae Barat atas nama Bripda Wahyudin dan Brigadir Dodi Sofian, ikut menjadi korban lemparan batu pada bagian kakinya. Saat itu, mereka sedang melerai dua kelompok warga yang saling serang dengan batu.
Kendati bentrokan sudah dapat diredam, namun dua lingkungan setempat masih perlu pengamanan. Hingga tadi malam, sejumlah aparat Polsek Rasanae Barat dan anggota Koramil ditempatkan di lokasi untuk berjaga-jaga.
Secara umum, suasana di lokasi aman terkendali. Warga kembali beraktivitas seperti biasa. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.