Bima, Bimakini.com.- Dua sekolah menengah, masig-masing SMPN 1 Wawo dan SMPN 3 Sanggar Kabupaten Bima, mengadopsi manajemen dan sistem pembelajaran yang diterapkan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bolo. Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak awal Juni lalu.
Kepala SMPN 1 Bolo, Drs. Abdul Salam, M.Pd, mengaku, beberapa bulan lalu sekolah setempat ditunjuk dan ditetapkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai sekolah inti yang akan dicontohi sejumlah sekolah lain. “Program ini kami mulai sejak Juni lalu hingga Agustus ini. Ada dua sekolah imbas yang ditetapkan, SMPN 1 Wawo dan 3 Sanggar,” katanya di Bolo, kemarin.
Dijelaskannya, melalui program tersebut, sekolah imbas bisa mengadopsi sejumlah output seperti teknik penerimaan siswa baru, penataan lingkungaan sekolah, metode pembelajaran, manajemen umum dan hubungan sekolah dengan masyarakat. “Kegiatan sekolah imbas di antaranya meliputi wawancara dengan Kepala Sekolah, guru-guru dan siswa. Hal-hal yang mereka anggap cocok akan diterapkan pada sekolah mereka,” katanya.
Diakui mantan Kepala SMPN 2 Bolo ini, tidak hanya sekolah imbas, sebagai sekolah inti, SMPN 1 juga merasakan output dari program tersebut. “Bagaimanapun sekolah kami memang bukan yang terbaik, walaupun mereka sekolah imbas, dengan adanya kegiatan ini kami bisa berkolaborasi mengadopsi juga hal-hal positif,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
