Bima, Bimakini.com.- Siswa kelas 12 IPA 6 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bima, Uni Widya, satu-satunya duta Provinsi NTB yang lolos Olimpiade Sain Nasional (OSN). Namun, kini terkendala anggaran untuk mengikuti pelatihan turnamen terbuka yang diadakan Biro Pusat Tim Olimpiade Komputer Indonesia (Toki) di Jakarta.
Padahal, dari sembilan peserta di NTB yang mengikuti OSN dari berbagai bidang, seperti olimpiade matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi dan Kebumian, yang berhasil hanya bidang computer, duta dari SMAN 1 Kota Bima.
“Kegiatan pelatihan itu penting diikuti karena menggunakan standar Amerika untuk menyiapkan peserta lebih maju dan berprestasi,” ujar Wasio, orang tua Uni Widya, di Kelurahan Rabangodu, Kamis (9/8).
Kesempatan itu, kata guru SMAN 1 Kota Bima ini, seharusnya Dinas Dikpora Kota Bima mendukungnya karena akan mengharumkan nama Kota Bima dalam dunia pendidikan. Bayangkan, satu-satunya duta NTB hanya satu yang lolos, sedangkan lainnya berguguran. Ini barometer bagi tingkat pencapaian kualitas pendidikan di Kota Bima dan Provinsi NTB. “Kita berharap Pemerintah Kota Bima mau mendukung siswa berprestasi ini untuk lebih giat lagi berprestasi hingga tinternasional,” katanya.
Dukungan Pemkot Bima, katanya, sangat diharapkan karena dari pusat mengimbau agar slalu berkoordinasi dengan Dinas Dikpora dan Pemerintah setempat. “Selama ini masih minim perhatian. Bahkan, untuk transportasi saja masih merogokh kantung sendiri, belum lagi persiapan alat, dan bahan lain yang diperlukan,” katanya.
Kesempatan itu, katanya, langkah karena terakhir NTB berhasil menjadi duta OSN bidang komputer tingkat nasional tahun 2003 yang diraih Yoko juga dari SMAN 1 Kota Bima dengan meraih perunggu. Saat ini persaingannya ketat, bayangkan, Uni Widya dari 12.800 peserta dan hanya 90 peserta yang lolos.
“Duta NTB hanya menyisakan satu orang saja, delapan peserta semua dari Lombok tidak berhasil mewakili NTB di tingkat nasional,” katanya.
Dia mengharapkan Wali Kota Bima, HM. Qurais, dapat membantu meringankan beban biaya yang dibutuhkan anaknya. Semangat siswa jangan sampai pudar karena akan mengharumkan nama Kota Bima dan NTB di tingkat Nasional yang akan digelar di Jakarta 2-7 September mendatang.
Uni Widya mengaku akan berjuang untuk meraih medali emas. “Meski sendiri dari duta NTB saya akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih yang terbaik buat Kota Bima dan NTB,” ujarnya di Kelurahan Rabangodu, Kamis (9/8).
Kendala yang dihadapinya, kata dia, selain bahan-bahan yang diperlukan belum ada, juga dukungan finansial dari daerah. Terutama untuk mengikuti pelatihan standar yang diadakan oleh tim dari Amerika. Pelatihan itu penting untuk menambah wawasan baru mengenai aplikasi komputer terkini.
“Saya takut ketinggalan dari peserta lain. Paling tidak jangan sampai seperti katak dalam tempurung. Karena dengan standar yang sama kita bisa berkompetisi dengan baik,” katanya.
Dia mengharapkan doa dari rekan, guru, Pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Bima agar kesempatan ini dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.