Kota Bima, Bimakini.com.- Hari pertama masuk sekolah pascalibur puasa dan Idul Fitri 1433 Hijriah, Kamis, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Kota Bima langsung “tancap gas”. Pihak sekolah mulai mengefektifkan kegiatan belajar-mengajar (KBM) saat itu juga untuk menyongsong awal semester ganjil. Hal itu dilakukan agar waktu yang terjadwalkan berdasarkan kurikulum bisa dituntaskan dan terlaksana dengan baik.
Kepala SDN 21 Kota Bima, H. Abdurrahim, S.Pd, mengaku tidak ingin ada waktu yang terbuang percuma dalam proses KBM, karena siswa sebagai objek pembelajaran akan merasa dirugikan. Jika ada waktu yang kosong, maka materi-materi pelajaran yang seharusnya sudah disampaikan secara sistematis akan terpotong.
“Kita tetap mengacu pada kurikulum yang diagendakan. Jika itu memang waktu untuk KBM, tidak bisa kita abaikan begitu saja lantaran masih dalam suasana liburan,” ujar Abdurrahim melalui telepon seluler, Kamis (23/8).
Diakuinya, hari pertama masuk sekolah pascaliburan, tingkat kehadiran siswa tidak sempurna dan hanya mencapai 85 persen saja. Siswa yang tidak hadir, banyak yang mengikuti orangtuanya ke luar daerah untuk berlibur dan bersilaturahmi dengan keluarga, sehingga saat ini sebagian belum sampai ke Bima.
Begitu pun dengan guru, katanya, sebagian kecil masih belum masuk. Mereka rata-rata pendatang dari luar Bima. Dipastikannya, pada hari kedua, angka kehadiran siswa dan guru akan normal, karena memang sudah tidak ada waktu liburan.
Meski begitu, lanjut Abdurrahim, kendala itu tidak menghambat KBM, karena guru yang belum hadir bisa diganti guru yang lain sesuai bidang studi masing-masing. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
