Bima, Bimakini.com.- Ratusan warga Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Rabu pagi, menyegel kantor desa setempat. Pemicunya, warga kesal terhadap Kepala Desa setempat yang telah menjual tanah pekuburan umum. Akibat penyegelan ini, aktivitas di kantor desa tersebut terhambt.
Pantauan Bimakini.com di lokasi, warga berbondong-bondong menyegel menggunakan kayu. Bahkan, menumbangkan sejumlah pohon untuk memalang pintu dan jendela.
Warga mengaku marah setelah Kades Belo, Jabar Muhammad, yang telah menjual tanah pekuburan umum warga sekitar seluas dua are kepada salahsatu warga seharga sekitar Rp7 juta.
Tidak itu saja, warga menduga oknum Kades juga menggelapkan dana beras untuk masyarakat miskin (Raskin) senilai Rp8 juta dan menggelapkan sepeda motor dinas. Selain itu, sejumlah dugaan lainnya yang mencengangkan warga.
Untuk meredam emosi warga, anggota Mapolres Bima dan Camat Palibelo ke lokasi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Berikut juga Kades dan perangkat desa setempat untuk mendengar, sekaligus menjawab tuntutan warga.
Dalam tanggapannya, Camat Palibelo Drs. Zainuddin, didampingi Kades setempat, mengaku tanah kuburan tersebut memang telah dijualnya, namun kini sudah dikembalikan. Kesepakatn penjualan urung dilakukan. Begitu juga dana Raskin, dijanjikan akan dikembalikan.
Untuk itu, mereka meminta warga agar membuka kembali segel agar aktivitas kantor tersebut normal kembali. Hanya saja, warga enggan melakukannya dan akan membuka pada Kamis ini. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.