Bima, Bimakini.com.- Kasus pembacokan yang terjadi di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi sudah hampir tiga pekan. Namun, hingga kini pelaku pembacokan yang diduga melibatkan warga Desa Saba Kecamatan Soromandi itu belum ditangkap. Korban dan keluarganya pun memertanyakan kelambanan penanganan pihak Kepolisian.
Saudara korban, Syafrudin, mengaku heran lambannya penanganan kasus itu, padahal dua pelaku sejak awal sudah dikenali oleh korban bernama AH dan KM. Mereka telah dilaporkan pada 30 Juli lalu. Namun, sepertinya Kepolisian belum berhasil menangkap keduanya.
“Usai kejadian kami langsung melaporkan kasus itu kepada Kepolisian, berikut nama pelaku yang diduga membacok adik saya,” jelasnya melalui telepon seluler, Minggu (12/8).
Dia menguatirkan kelambanan itu akan memicu reaksi keluarga korban dan masyarakat untuk mencarinya. Hal itu akan memunculkan persoalan baru dan gesekan meluas antarwarga desa bertetangga itu.
Korban, Budiman (22), mengharapkan para pelaku tidak diberikan ruang berkeliaran oleh pihak Kepolisian. Hal itu akan memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hokum, apalagi kedua oknum yang membacok tangan dan punggungnya sudah dikenalinya sejak awal.
“Kami masih menyerahkan persoalan ini kepada Kepolisian, karena kami menghargai proses hukum yang berlaku. Untuk itu kami harapkan kasus ini tidak dibiarkan begitu saja,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Budiman diduga dibacok oleh dua pemuda warga desa tetangga saat pulang bekerja sebagai buruh bawang. Kejadian itu saat berada di tengah jalan, saat tengah berboncengan bersama rekan satu desanya. Akibat kejadian itu, dia menderita sejumlah luka pada bagian tubuh.
Di antaranya yang parah adalah tangan dan punggungnya sehingga korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.