Kota Bima, Bimakini.com.- Kepala Seksi (Kasi) Mapenda Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima, Drs. H. A. Munir, mengingatkan siswa dan guru Madrasyah agar masuk sekolah pada Senin (27/8), jika tidak akan ditindak tegas berdasarkan aturan yang berlaku. Hal itu disampaikannya saat pengarahan pada pembinaan Imtaq di MAN 2 Kota Bima, Jumat (24/8).
Katanya, pemberian sanksi itu bukan hanya guru, siswa dan pegawai TU pada Madrasyah Negeri saja, namun hal yang sama juga akan diterapkan mada lembaga swasta dibawah naungan Kemnag. Dalam penerapan aturan, Munir tidak ingin pilih-kasih, namun lebih pada keadilan dan penegakkan aturan.
Dijelaskannya, jadwal cuti bersama sudah ditetapkan, tidak ada alasan bagi siswa dan guru menambah masa liburan karena tidak ada aturan yang membolehkannya. Kecuali ada halangan yang tidak bisa diwakilkan, seperti sakit keras. Bagi guru dan siswa yang tidak masuk akan didata dan dilaporkan kepada Kepala Kemnag Kota Bima untuk diteruskan hingga ke Kemnag RI sebagai bentuk penegakan kedisiplinan.
Munir akan memanggil seluruh Kepala Madrasyah bersama Kepala Tata Usaha (KTU) untuk mengoordinasikan masalah kedisiplinan pegawai, guru dan siswa. Kedisiplinan sangat penting dalam membangun lembaga pendidikan sebagai garda terdepan membangun daerah dan bangsa untuk mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) andal.
Dikatakannya, jika tiga komponen itu tidak mampu mengemban dan menerapkan disiplin, sampai kapanpun SDM suatu bangsa, lembaga atau daerah tidak akan maju atau akan tertinggal dari daerah lain. Dampak dari itu semua akan menciptakan generasi yang buruk ditengah bersaingnya kemampuan ilmu pengetahuan.
Katanya, satu di antara kelemahan pembangunan dunia pendidikan terletak pada masalah kedisiplinan, hal itu akan berpengaruh terhadap pembangun daerah dan bangsa, sebab jika daerah atau bangsa dibangun dengan tidak disiplin segala yang diprogramkan tidak akan tercapai malah tidak jalan. Penerapan kedisiplinan harus dilakukan sejak dini terutama bagi siswa untuk menanamkan rasa tanggung jawabnya dalam menuntut ilmu sebagai bekal dalam melanjutkan pendidikan ketingkat tinggi.
“Disiplin bukan untuk saya dan Kemnag, tapi untuk masing-masing pihak karena dampaknya bukan sekarang, namun ke depan,” ujarnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.