Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kepolisian Diminta Perketat Pengawasan BBM!

Bima, Bimakini.com.-  Sejumlah warga mendesak aparat Kepolisian Resort (Polres) Bima Kabupaten agar mengetatkan pengawasan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menindak tegas setiap pelanggaran yang muncul. Desakan tersebut menyusul insiden kebakaran kendaraan pick up yang mengangkut bensin, Senin lalu, di desa Talabiu Kecamatan Woha.

Pemuda Talabiu, Hamzah, meminta aparat Kepolisian memastikan tidak ada lagi pengangkutan BBM menggunakan kendaraan  pick up, karena sangat membahayakan keselamatan masyarakat. Bisa saja insiden yang sama kembali terjadi jika hal itu tidak diawasi.

“Kemarin pas Pak Kapolres Bima ke lokasi, saya langsung menyampaikan permintaan agar hal yang sama tidak terjadi. Perlu pengawasan ketat pengangkutan BBM oleh aparat,” katanya telepon seluler, Selasa.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dikatakannya, kendaraan pick up, sepeda motor atau kendaraan pribadi lainnya tidak layak digunakan untuk mengangkut bahan bakar. Sebab, secara umum sesuai sifat fisik dan kimia bahan bakar mudah meledak jika mengalami guncangan atau dialiri pemantik.

“Kita tahu solar atau bensin itu merupakan salahsatu bahan utama peledak, Amonium Fuel Oil atau ANFO, jadi sepantasnya penerapan regulasi terkait itu harus diawasi aparat,” katanya.

     Menurut Bapak satu anak ini, sebenarnya aturan yang melarang pengakutan BBM tanpa ijin sudah jelas, yakni pasal 23 jo 53 Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001. “Kami pun paham, semua orang butuh uang dan bisni eceran bahan bakar menjanjikan keuntungan. Tapi, aspek standar keselamatan juga harus dipentingkan, baik orang lain maupun diri sendiri. Bayangkan saja berapa kerugian sembilan drum minyak dan harga mobil pick up itu,” katanya.

       Diungkapkannya, drum yang berisi bensi dimuat kendaraan  pick up Senin lalu meledak ke atas dan terlempar sekitar 300 meter, kemudian jatuh mengenai dan merusak atap rumah warga Talabiu. “Kami minta jangan sampai ini terjadi lagi, beruntung keluarga saya tidak sampai jadi korban juga, karena rumah saya lebih kurang hanya 200 meter dari lokasi,” katanya.              

Iklan. Geser untuk terus membaca.

      Desakan yang sama juga disampaikan Gafur, warga lainnya. “Kami minta ini harus jadi atensi berkelanjutan,   kemarin ada salahsatu teman kami surveyor juga yang jadi korban dan sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit,” katanya.

     Diakuinya, beberapa waktu terakhir ini semakin banyak warga yang membeli dan mengankut bensi menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor. Padahal, sangat berbahaya. “Menurut kami perlu pengawasan pada stasiun pengisian bahan bakar juga, mestinya tidak sembarangan membrerikan bahan bakar volume banyak kalau tidak ada ijin, kan sudah jelas ada Undang-Undang yang mengatur itu,” katanya.

     Seperti diketahui sebelumnya, kebakaran dan ledakan mobil yang mengangkut bahan bakarr menyebabkan sedikitnya 12 warga terluka dan menghanguskan sepeda motor sekitar lokasi kejadian. Hingga kemarin belum diketahui sumber api atau penyebab insiden itu. (BE.17)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Mataram, Bimakini.-  Dalam rangka memastikan supply BBM & LPG aman selama Ramadhan dan Idul Fitri untuk masyarakat NTB, Komisaris Utama Patra Niaga Ego Syahrial...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Satuan Polairud Polres Bima berhasil mengamankan satu unit kapal laut, yang bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan tabung gas elpiji...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Naiknya harga bahan bakar jenis Pertamax tidak mempengaruhi ketersediaan stok jenis Pertamax di sejumlah SPBU di Kota dan Kabupaten Bima.  Pengendara...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kelangkaan BBM jenis Premium di SPBU Sila Kecamatan Bolo dikeluhkan pengendara roda dua dan empat, Senin (29/6). Akibatnya, para pengendara harus menggunakan...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.-  Anggota  Lembaga Peduli Pemerataan Pembangunan (LP3) Nusa Tenggara Barat menyuarakan aspirasi di persimpangan Cikre  Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Kamis (28/09/2017).  Mereka menyorot...