Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Lapak di Lapangan Pahlawan Diminta Ditertibkan

Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah warga Kota Bima mendesak anggota Linmas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) menertibkan lapak pedagang di lapangan Pahlawan Raba. Masalahnya, jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beraktivitas di lokasi itu,makin bertambah dan mengganggu estetika kota.

Warga Monggonao, Fitri,mengatakan, keberadaan lapak pedagang sangat menganggu pemadangan. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima segera menertibkan dan menyiapkan solusi terbaik, misalnya relokasi ke tempat yang layak. “Kami lihat makin hari jumlah lapak semakin banyak dan teratur, sisi barat, timur dan selatan. Padahal,saat ini pemerintah sedang gencar menata dan membangun Kota Bima,” katanya di Monggonao, Sabtu.

Dia mengharapkan aparat tidak hanya menertibkan, tetapi menyiapkan solusi. Harus ada lokasi strategis yang bisa digunakan pedagang untuk melanjutkan usahanya. “Kita ambil contoh di Mataram misalnya, pedagang di sana bisa menjual pada ruas kiri-kanan jalan sekitar RSUD Mataram, tapi tidak tampak kumuh dan tidak bisa dilihat dari jalan protokol jalan Langko maupun jalan Catur Warga. Solusi seperti itu yang harus dipikirkan pemerintah,” ujar karyawan salahsatu BUMN di Bima ini.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

    Hal yang sama dikatakanwarga lainnya, Anggi. “Sebenarnya sudah sangat bagus pembangunan di Kota Bima, selalu ada perubahan, tinggal bagaimana memertahankan tetap bagus, terutama dari nilai estetika,” ujarnya.

    Dikatakannya, sesuai pengamatannya, beberapa waktu terakhir, taman Ria luput dari perhatian petugas kebersihan, sehingga sampah daun kadang menumpuk. “Dulu hampir setiap hari saya lihat kesibukan petugas bersihkan taman di bukit itu, tapi sekarang kayaknya nggak diperhatikan lagi. Sayang kan sudah bagus jika nggak diperhatikan lagi,” katanya.

    Menurut mahasiswa salahsatu kampus swasta di Kota Bima ini, pemerintah bisa menata ruas jalan Gajah Mada sebelum persimpangan jalan Ir. Soetami Rabadompu, sebagai relokasi PKL di Lapangan Pahlawan. “Jadinya sekarang ini kalau ada kegiatan penting-penting seperti upara tidak bisa lagi karena pedagang makin banyak, makanya perlu solusi terbaik,” katanya.

   Sebelumnya, Pemkot Bima melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) sedang membangun sejumlah tempat berjualan bagi PKL, berderet pada bagian Timur lapangan Pahlawan. Pelaksana kegiatan itu, dipercayakan kepada salahsatu koperasi di Penatoi. (BE.17)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Bila dibandingkan beberapa tahun lalu, wajah lapangan Merdeka atau  Serasuba sungguh jauh berbeda. Tidak lagi tampak sepi  saat malam hari. Ya,  kini...

Opini

Oleh: Eka Ilham.S.Pd.M.Si.*) MUNGKIN itu kalimat yang saya ingin ungkapkan dengan banyaknya muncul tentang persoalan pendidikan terutama persoalan guru dan lingkungan pendidikannya. Guru dianiaya...

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.- Selain bertugas mengatur lalulintas, Sat Lantas Polres Bima juga peduli  terhadap  kegiatan lainnya. Seperti saat ini,  dalam kegiatan Polisi Peduli Pelajar. Mereka...

Peristiwa

Perairan laut selatan, khususnya di Kecamatan Langudu menyimpan daya tarik luar biasa.  Pantai Pusu Desa Pusu, memang sebelumnya cukup terisolir. Menjamah tempat ini, jalurnya...

Peristiwa

Bimakini.com.- Terminal menjadi titik pertemuan masyarakat pengguna layanan transportasi. Tidak hanya masyarakat lokal juga para pendatang yang menggunakan layanan terminal. Karena itu, terminal harus...