Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pelebaran Pelabuhan Bima Ditargetkan Tahun 2013

Kota Bima, Bimakini.com.-    Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Bima manargetkan pembangunan pelebaran pelabuhan Bimadirampungkan padatahun 2013 mendatang. Seluruh dana pembangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Adpel Bima, H. Anwar, S.Sos, mengaku,hingga saat ini, pelaksana proyek masih mengeruk material untuk menambah dalam ketinggian air di laut. Sesuai rencana, setelah Lebaran nanti,pelaksana akan menambah satu armada kapal tongkang yang digunakan untuk memuat dan membuat material sedimen.

     Meskipun pemanfaatan pelabuhan nanti diarahkan untuk masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot), hingga saat ini dipastikan tidak ada anggaran dukungan (sharing) yang disiapkan Pemkot Bima. “Seluruh anggaran bersumber dari APBN, mudah-mudahan kami targetkan rampung tahun 2013 nanti sudah siap beroperasi,” katanya.

   Diakuinya, beberapa hari lalu, memang diperiksa InspektoratKementerian Perhubungan berkaitan dengan pembangunan pelabuhan setempat. Namun, tidak ada kejanggalan, semua proses pelaksanaan berjalan sesuai petunjuk. Sesuai rencana dan penghitungan awal, total anggaran yang dibutuhkan hingga pekerjaan rampung senilai Rp100 miliar.

“Insya Allah,niat saya datang  ke sini untuk membangun dan mengukir sejarah indah kalau saya sudah pindah dari sini. Apalagi, ini adalah daerah saya. Saya termotivasi, karena dari beberapa Kepala  Adpel sebelumnya belum ada perubahan, sampai akhirnya bertekad melobi anggaran di pusat dan itu kini terwujud,” katanya.

   Anwarmengatakan, secara umum pelebaran dan pembangunan pelabuhan didasari sejumlah pertimbangan. Yakni untuk mendorong pemanfaatan dan pengiriman sumberdaya alam,seperti galena, marmer, dan pasir besi. Selain itu, karena tuntutan jasa penggunadan mengantisipasi meningkatnya arus pengunjung dan aktivitas bongkar muat penumpang, hewan serta  komoditi. Hingga saat ini pelabuhan Bima merupakan terpadat di NTB.

“Pertimbangan lain, karena pelabuhan kita berada di teluk, sehingga aman untuk  tempat singgah. Selain itu, menjadi kawasan segi tiga emas, penghubung tempat wisata internasional taman pulau Komodo, Bunaken Sulawesi,dan pariwisata di Bali,” jelasnya.

Pria asal Desa Bugis Kecamatan Sape inimengharapkan seluruh pihak mendukung pembangunan dan pelebaran pelabuhan Bima. “Satu hal yang harus kita sadarai, maju-mundurnya suatu daerah bergantung maju-mundur pelabuhannya,” katanya. (BE.17)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...