Bima, Bimakini.com.- Rencana Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bima menemui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)NTB, RahmadHidayat, di Mataram, batal. Masalahnya, keberangkatan itu tidak dikoordinasikan padasemua anggota BK, sehingga ada yang keberatan.
Akibatnya, rencana ke Mataram, Jumat (3/8) pun batal. Tidak hanya itu. Dua anggota BK kesal dan sempat melabrak pintu, karena merasa tidak dilibatkan ke Mataram.
Keberatan itu disampaikan anggota BK DPRD Kabupaten Bima, H.Muhammad Ibrahim. Bahkan, diasempat mencegat mobil yang digunakan Ketua BK, Ahmad Yani Umar, SE.I, M.Pd. Saat itu,juga meminta agar diadakan rapat internal membahas rencana keberangkatan itu.
“Saya keberatan karena tidak tahu keberangkatannya. Mestinya semua anggota BK berangkat, sampai saat ini saya belum menerima SPPD untuk ke Mataram,” ujarnya.
Rencana ke Mataram itu, kata dia, untuk bertemu dengan Ketua PDIP NTB, membicarakan penyelesaian secara internal atau damai antara dua anggota dewan yang terlibat adu jotos saat rapat Banggar beberapa waktu lalu, Nurdin Amin dan Muhammad Amirnullah. Rencana menemui pimpinan partai itu telah disepakati di internal BK sebelumnya. “Semua harus berangkat. Tapi,sebelum berangkat, harus ada rapat internal dulu,” katanya.
Informasi yang diperoleh, dua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Drs.H.Nadjib dan Ady Mahyudi, SE,sudah berangkat ke Mataram. Rencananya tiga anggota BK ikut, namun karena ada keberatan dari anggota BK lainnya, sehingga batal. Dipastikan mereka akan tetap ke Mataram untuk menemui Ketua DPD PDIP NTB. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.