Kota Bima, Bimakini.com.- Insiden keributan yang melibatkan Narapidana (Napi) diduga terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Raba Bima, Rabu (8/8) lalu. Informasi yang dihimpun, Napi oknum Polisi anggota Buser Polres Bima Kota, Brigadir Gafur, diduga dipukuli para Napi lainnya yang kesal karena pernah meringkus banyak pelaku kejahatan saat bertugas.
Namun, Kepala Rutan Raba Bima, Gun Gun Gunawan, A.Md, IP, SH, MH, yang dikonfirmasi membantah insiden pemukulan itu. Hanya saja, diakuinya, Gafur yang divonis 6 bulan dalam kasus kekerasan dalam rumah-tangga (KDRT) itu memang sempat diteriaki Napi lainnya yang diduga pernah diringkusnya saat bertugas.
Katanya, kabar pemukulan itu tersiar hingga keluar tahanan menyebabkan rekan Satuan Gafur datang ke Rutan berniat mencari tahu. Rupanya, kedatangan mereka sekitar pukul 10.00 WITA itu memancing reaksi Napi lain yang tidak menerima dituduh. Keributan pun sempat terjadi melibatkan ratusan Napi lainnya.
Melihat kondisi itu, jelasnya, semua petugas pengaman Rutan bergerak k meredamkan suasana, sehingga keributan tidak meluas. Dia mengaku petugas sempat kewalahan menangani suasana. “Saat keributan saya tidak berada di tempat, hanya mendapat laporan ada sejumlah Polisi yang datang berkunjung,” terangnya di Rutan, Rabu lalu.
Diakuinya, insiden itu hanya kesalahan informasi dan rekan Gafur yang mendengar juga spontanitas datang karena mendengar isu itu. Persoalan itu sudah diselesaikan dengan Kapolres Bima Kota. Saat diklarifikasi, ternyata sejumlah Polisi yang berkunjung memang tidak mengantungi izin dari Kapolres.
Kepada para Napi lainnya, jelas dia, usai keributan langsung diarahkan agar tidak mengulangi lagi hal itu. Setelah itu, suasana kembali normal lagi dan para Napi menaati peringatan itu. Gafur tetap diperlakukan sama dengan para Napi lain.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, membantah jika Gafur dipukul oleh para Napi. Gafur hanya diteriakinya saja, karena melihat dia seorang Polisi. Apalagi, menjadi anggota Buser yang sering meringkus Napi. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.