Kota Bima, Bimeks.-
Masyarakat Kota Bima hendaknya memilih calon pemimpin daerah yang berahklakul karimah agar bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Contoh pemimpin yang berahlaqul karimah adalah Umar Bin Khattab, selain memiliki kekuatan keimanan, juga tegas saat memimpin. Demikian saran tokoh agama (Toga) Kota Bima, HM Adnin, SQ, MPd.I.
Dikatakannyam Islam mengajarkan umatnya agar mengutamakan keimanan calon pemimpin ketimbang aspek lainnya. Jika saat melaksanakan tugas dan kewajibannya dilandasi dengan keimanan, insya Allah akan selalu diridhai Allah dan rahmat selalu dilimpahkan bagi suatu bangsa. Namun, jika pemimpin yang mengutamakan hawa nafsu, tinggal menunggu kehancuran, karena nafsu identik dengan syaitan.
Adnin menjelaskan, pemimpin yang baik itu selalu mengajak pada kebaikan dan menghindari perbuatan jahat. Menjadi pemimpin tidaklah mudah, sebab tanggung jawabnya sangat besar di duniadan di akhirat. Apalagi, yang pertama kali dihisab adalah para pemimpin.
Katanya, jika pemimpin sudah memiliki akhlak dan keimanan kuat, otomatis akan memiliki tanggung jawab, amanah, jujur, adil dan cerdas. Namun, jika salah memilih pemimpin, masyarakat juga akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat juga. Banyak yang ingin menjadi pemimpin, namun tidak banyak yang mengetahui risikonya dari sisi syariat.
“Tidak gampang menjadi pemimpin, tanggung jawabnya sangat besar, apalagi saat dimintai pertanggung jawaban oleh Allah kelak,” ungkapnya Rabu (5/9) saat dihubungi melalui telepon seluler.
Berkaitan semakin dekatnya pemilihan Wali Kota Bima periode tahun 2013-2018, Adnin tidak ingin berkomentar. Namun, mengisyaratkan agar masyarakat memilih pemimpin yang beriman untuk kemajuan Kota Bima yang religius.
Dia mengharapkan agar di Kota Bima ke depan muncul pemimpin yang beriman dan berakhlak. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
