Kota Bima, Bimakini.com.-Dewan Pendidikan Kota Bima menyayangkan belum definitifnya kepemimpinan di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima. Padahal, status pelaksana tugas (PLT) yang dijabat Drs. Suriadi, M.Pd, sudah hampir setengah tahun.
Lalu apa dampak dari belum definitifnya jabatan tersebut? Menurut Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima, Drs. H. Ahmad Amin, implikasinya berpengaruh secara psikologis bagi pejabatnya dan kinerja tidak maksimal. Dia menerima informasi ketidakharmonisan kepemimpinan di Dinas Dikpora menyusul jabatan PLT itu. Selain itu, keragu-raguan dalam pengambilan kebijakan.
“Kami melihat disharmoni dalam kepemimpinan di Dinas Dikpora Kota Bima,” ujarnya, Kamis (30/8).
Jika ini dibiarkan berlarut, katanya, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan persoalan yang lebih besar. Seperti pembangkangan sebagian dari pejabat karena dipimpin oleh bukan pejabat definitif. “Ini sudah kami lihat di Dinas Dikpora,” ujarnya.
Dia meminta agar Wali Kota Bima segera menetapkan pejabat definitif agar roda organisasi berlangsung normal. Hal itu karena permasalahan dunia pendidikan sangat kompleks, sehingga membutuhkan kepemimpinan definitif dan berani.
Diakuinya, Dewan Pendidikan telah menyampaikan persoalan tersebut pada pemerintah sejak lama, namun hingga kini belum ada respons. “Dampak dari semua ini adalah semrawutnya penataan pendidikan Kota Bima,” ungkapnya.
Padahal, katanya, begitu banyak figur calon Kepala Dinas yang layak menempati posisi tersebut. Kalaupun Wali Kota tidak mau repot mencari figur lain, maka tetapkan saja yang ada sekarang agar tidak ada lagi disharmoni antarsesama pejabat dan roda organisasi lancar.
“Banyak tugas mendesak yang harus diselesaikan oleh lembaga ini sekarang guna menata pendidikan agar lebih baik dan maju,” katanya. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.