Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Forum Bersama Umat Islam Bima Kecam Film “Innocent of Moslem”

Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumkah elemen organisasi Islam, pemuda, dan tokoh agama di Bima, Selasa (18/9) sore, menggelar pertemuan di Masjid Agung Al-Muwahidin Bima. Mereka mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dalam film “Innocnet of Moslem”. Bahkan, forum menyepakati melakukan aksi damai, Jumat (21/9) nanti.

Forum  itu dihadiri berbagai kalangan, antara lain pengurus Yayasan Al-Muwahidin Bima, Pimpinan Ponpes Al-Maliky, Ponpes Al-Husayni, Kepala MAN 1 Kota Bima, akademisi, Hizbut Tahrir Indonesia, NU, Muhammadiyah, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, IMM, PMII, dan Brigade Masjid. Tokoh agama yang hadir, H. Zainul Arifin, H. Fitrah Abdul Malyk, H. Ramli, H. Syafrudin.

Pertemuan itu menyepakati akan menyikapi penghinaan  terhadap  Nabi itu dengan mengatasnamakan Forum Bersama Umat Islam Bima dan menunjuk Ketua Brigade Masjid Kota Bima, Burhanuddin, sebagai Jenderal Lapangan. Disepakati pula aksi tersebut harus damai dan tidak boleh menunjukkan tindakan anarkis.

      “Kita tidak ingin muncul masalah baru, untuk itu aksi ini harus benar-benar damai,” kata Abuya, sapaan H. Zainul Arifin.

        Aksi ini, kata dia, sebagai bentuk tekanan terhadap Amerika yang menghina Nabi Muhammad melalui film. Aksi itu juga sebagai bentuk kepedulian ummat Islam di Bima.

      Demikian juga H. Fitrah Abdul Malik, H. Ramli, Drs. Taufiiqurrahman, M.Pd, Drs. Abdul Haris, M.Pd. Mereka menyatakan gerakan mereaksi penghinaan terhadap Nabi telah meluas pada berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Ini juga bisa menjadi tolok-ukur persatuan umat Islam.

Bahkan, diusulkan saat aksi nanti, didahului shalat duha dan zikir bersama, sebelum melanjutkannnya ke kantor Pemkot Bima untuk menyampaikan pernyataan sikap.

    Jenderal Lapangan Aksi Forum Bersama Umat Islam Bima, Burhanuddin, mengajak umat Islam ikut menunjukkan kepedulian atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan bergabung pada aksi damai, Jumat (21/9) nanti. Momentum ini juga menjadi wadah untuk membangun ukhuwah dengan melepaskan sekat perbedaan.

      “Kami mengajak umat Islam di Bima agar bersama-sama turun aksi dan berkumpul di Masjid Raya Al- Muwahidin Bima pukul 08.00 WITA,” ajaknya.

    Namun, Burhanuddin mengajak saat aksi nanti tetap menjaga ketertiban dan ukhuwah, sehingga aksi benar-benar damai. Momentum hari Jumat diharapkan menjadi berkah, bahwa umat Islam dunia termasuk Bima bersatu dan  mengecam film yang menghina Nabi. “Mari kita tunjukkan kita umat yang satu, umat yang besar,” ujarnya. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...