Kota Bima, Bimakini.com.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima terus berupaya mendorong potensi kelautan. Untuk mendukung hal itu, tahun 2013 mendatang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut akan menyiapkan pabrik es.
Kepala DKP Kota Bima, Ir. H. Syarafuddin, MM, mengatakan, pabrik es sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan nelayan, terutama pascapenangkapan atau sebelum dipasarkan, agar menjaga hasil tangkapan tetap segar. “Dari dulu memang target kami menyiapkan pabrik es, insya Allah ini yang akan kami dorong tahun depan,” katanya di DKP, kemarin.
Dikatakannya, selama tahun 2012, sedikitnya ada enam program yang dikembangkan, yakni pengembangan masyarakat pesisir melalui kegiatan tangkap, pengadaan perahu, jaring dan mesin, proses budidaya pengembangan rumput laut dan pengolahan hasil. “Untuk pengolahan ikan termasuk bandeng presto, dan lain-lain. Budidaya air tawar seperti kolam langsung dan kolam terpal tetap kita kembangkan. Sumber dananya umumnya dari DAK,” ujarnya.
Syarafuddin mengatakan, selain pembangunan pabrik es senilai Rp2,2 miliar, sesuai isyarat pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kota Bima dipastikan mendapatkan pengadaan kapal tangkap 10 GT senilai 700 juta. Sebelumnya, tahun lalu Kota Bima juga mendapat pengadaan kapal tangkap 30 GT. Secara umum, potensi lain seperti lobster bisa saja dikembangkan di Bima, hanya saja DKP memertimbangkan aspek lain seperti persoalan dan dampak pasca PLTU/pembangkit batubara beroperasi.
“Budidaya lobster bisa saja dikembangkan, tapi kami memikirkan dampak setelah PLTU nanti beroperasi, kasihan nelayan. Kalau khusus rumput laut, akan dikembangkan sebelum lokasi pembangkit,” katanya.
Ditambahkannya, selain sejumlah program tersebut, saat ini DKP Kota Bima sedang menyiapkan outlet beberapa jenis ikan segar, ikan hidup di lesehan Monggonao yang dikelola SKPD setempat. Selain itu, melanjutkan program Pugar.
“Kalau budidaya air tawar tetap kita lakukan dan itu yang jadi primadona, kita lihat dari proposal yang masuk. Hingga saat ini kita sudah memiliki UPR bibit lele di Dodu, yang dikembangkan pak Irwan di Matakando,” pungkasnya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.