Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Hokky Mart Terbakar, Satu Warga Meninggal

Kota Bima, Bimakini.com.-  Kebakaran menimpa minimarket Hokky Mart di jalan Sulawesi, kompleks pertokoan Kota Bima, Rabu (19/9) malam sekitar pukul 22.20 WITA. Barang dagangan pada lantai dua dan tiga ludes ‘dilahap si jago merah’. Hanya sebagian barang di lantai dasar yang bisa diselamatkan.

Akibat kebakaran itu, pihak Kepolisian merilis kerugian diperkirakan sekitar Rp1 miliar. Namun, dugaan sementara kebakaran itu disebabkan hubungan pendek arus listrik.
   Beriringan dengan kejadian itu, warga Tato Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Yudi Ismail (23), tewas dan diduga tertabrak mobil pemadam yang menuju lokasi kebakaran. Peristiwa naas itu di sekitar kantor Posindo Tolomundu sekitar pukul 23.00 WITA.
  Hingga kini, pihak Kepolisian masih menyelidiki kasus maut itu. Termasuk mengidentifikasi mobil pemadam yang diduga menabrak, berikut supirnya.
  Untungnya, kebakaran itu tidak meluas hingga ke bangunan lain di sekitar. Api dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran setelah api  bergolak dalam durasi waktu relatif  lama. Petugas pemadam kebakaran sempat kewalahan menjinakkan api, karena letak bangunan yang terbakar lebih tinggi dan tidak terjangkau slang.
  Berdasarkan keterangan sejumlah sumber di lokasi kebakaran, insiden itu terjadi sekitar pukul 22.20 WITA. Tidak diketahui pasti dari munculnya sumber api, tiba-tiba saja terlihat pada bagian belakang lantai tiga bangunan minimarket Hokky Mart.
  Api yang semula terlihat kecil, makin membesar hingga merambah ke seluruh ruangan lantai tiga. Api kemudian melahap seluruh ruangan lantai tiga bangunan tersebut. ‘Si jago merah’ cepat merambah hingga ke bagian depan, karena saat itu angin bertiup dari arah Timur ke Barat. Ditambah lagi, sejumlah stok barang yang mudah terbakar, banyak disimpan pada lantai tiga bangunan tersebut.
  Insiden kebakaran itu menyita perhatian warga. Lokasi kejadian pun dipadati warga. Tiga mobil pemadam kebakaran Kota Bima dikerahkan ke lokasi sesaat setelah  menerima informasi.
  Saat memadamkan api, petugas berusaha menyemprot air dari tiga arah. Dari arah depan, samping kiri rumah keluarga Bupati Bima, dan halaman bagian kiri BNI 46 Bima.
  Upaya petugas pemadam kebakaran, belum mampu menjinakkan amukan api. Beberapa kali, mobil pemadam kebakaran bolak-balik mengisi air. Untuk mengatasinya, dua mobil pemadam kebakaran Pemkab Bima dikerahkan untuk membantu. Mobil Water Canon Polres Bima Kabupaten dan sejumlah mobil tangki air juga dilibatkan.
  Api yang membesar itu, baru terlihat padam sekitar pukul 23.30 WITA. Hanya saja, kepulan asap masih membubung pada beberapa titik dalam ruangan lantai tiga. Api pada seluruh titik baru mampu dipadamkan sekitar pukul 02.00 WITA.
  Sejumlah personel Polres Bima Kota dikerahkan untuk mengamankan lokasi saat kebakaran. Anggota Linmas dan Sat Pol PP Kota Bima juga terlihat menjaga dan mengatur lalulintas mobil pemadam kebakaran dari kerumunan warga yang menonton.
  Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, yang dihubungi Kamis (20/9) pagi, mengaku sedang menyelidiki kejadian itu. Di lokasi, aparat telah memasang garis larangan melintas (Police Line) untuk kepentingan penyelidikan.
  Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. “Kita sedang menyelidikinya. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan kurang lebih satu miliar,” ujar Kumbul di depan Mapolres Bima Kota, Kamis siang.
  Informasi yang dihimpun, korban tewas, Yudi, tertabrak mobil pemadam saat hendak menyaksikan kebakaran Hokky Mart. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Satria warna putih dari arah Utara menyusuri jalan Datuk Dibanta, lingkungan Ranggo, hingga perempatan kantor Posindo Tolomundu menuju ke arah Barat.
  Masih menurut informasi dari berbagai sumber, saat korban melintas, bersamaan dengan itu munculnya mobil pemadam kebakaran dalam kecepatan relatif tinggi melaju dari arah Timur. Saat itu, kendaraan baru saja mengisi air dan hendak nenuju Hokky Mart. Korban terlempar sekitar 15 meter dan terjatuh dalam got depan kantor Posindo Tolomundu.
  Diduga, korban tidak mendengar sirine mobil pemadam kebakaran. Belum dipastikan mobil pemadam dan supir mana dalam insiden maut itu. Pihak Kepolisian belum menyampaikan penjelasan detail soal itu.
  Beberapa warga melihat segera menolong korban. Korban lantas dibawa ke Puskesmas Asakota. Tim medis IGD Puskesmas setempat pun berusaha memberi pertolongan dengan memasang infus dan tindakan darurat lainnya.
  Namun, nyawa korban tidak tertolong. “Korban meninggal setelah lima menit di Puskesmas,” ujar petugas Puskesmas Asakota, Rabu malam.
  Menurut catatan medis Puskesmas setempat, korban mengalami sejumlah luka pada jidat, luka hidung dan telinga kiri. Selain itu, tangan kanan dan kiri lecet tidak beraturan,  hidungnay mengeluarkan darah.
  Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, yang dikonfirmasi terkait insiden maut itu, mengaku, sedang memroses kejadian itu untuk mengetahui kronologis yang sebenarnya. Termasuk untuk mengetahui mobil pemadam kebakaran mana yang menabrak korban.
  Diakuinya, insiden itu terjadi saat mobil pemadam kebakaran sibuk memadamkan api yang membakar Hokky Mart. Meski begitu, segera  meminta keterangan sejumlah warga sebagai saksi.
  “Kita sedang proses gimana cerita kejadian yang sebenarnya. Baru hari ini (Kamis siang) kita mau memeriksa supir mobil pemadam kebakaran,” ujar Kumbul, Kamis (20/9) siang di depan Mapolres Bima Kota.
   Pihak DTKP Kota Bima,  Ir. H.  Azhari, yang dihubungi tadi malam mengaku mobil yang bertabrakan dengan pengendara tersebut bukan milik Pemkot Bima. Hingga tadi malam, pihak Pemkab Bima, yang mobilnya juga digunakan untuk mengatasi amukan api, belum berhasil dikonfirmasi. (BE.19)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- HM Yusuf (65) warga Dusun Mangge Colu Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di So Kawuncu Desa...

Berita

SEMUA yang bernyawa pasti akan mati sebagaimana firman Allah: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya, dan Allah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kasus meninggalnya mahasiswa asal Desa Punti Kecamatan Soromandi, Nur Fitriani (23)  di rumah MW (28) warga Desa Rato Kecamatan Bolo, Sabtu (26/10)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Gadis asal Desa Punti Kecamatan Soromandi, Nur Fitriani (23)  meninggal di rumah MW (28) warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Sabtu (26/10). Perisitiwa...

Peristiwa

SEMPAT meneteskan air mata ketika menyaksikan Palu yang porak poranda dari kaca pesawat sebelum mebdarat di kota itu. Hari pertama tiba, langsung menangani pasien...