Kota Bima, Bimakini.com.-
Seekor ikan paus seberat sekitar 1,5 ton, panjang sekitar enam meter Selasa (25/9) ditemukan warga terdampar di So Keu, pantai Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota. Ikan yang dalam kondisi luka pada bagian perut, punggung dan sirip itu pertamakali ditemukan Hasan, warga Kelurahan Kolo, sekitar pukul 08.00 WITA.
Saat itu, Hasan, yang memiliki kebun dekat pantai Kolo ingin mencuci kaki. “Saya kaget lihat ada ikan yang terdampar di pinggir pantai. Setelah saya perhatikan, ternyata ikan paus,’’ katanya.
Hasan mengaku ikan paus itu dalam keadaan terluka. Bau amis darahnya menyengat saat awal ditemukan. Dia menduga ikan yang diperkirakan berumur 1,5 tahun itu ditabrak kapal atau terkena baling-baling kapal, sehingga terluka dan terdampar.
Kabar temuan ikan paus yang terdampar di pantai So Keu, Kelurahan Kolo, mengundang perhatian warga setempat. Warga berusaha mendorong ikan itu masuk kembali ke laut. ‘’Kita sudah berusaha mendorong ikan paus untuk kembali ke laut, namun tetap balik lagi ke pantai,’’ ujar David.
Menurutnya, dilihat dari kondisi fisiknya beratnya 1,5 ton dan panjang sekitar enam meter. Ikan itu diduganya terpisah dari induknya. Karena ikan tetap kembali ke pantai, warga mengikatnya menggunakan tali nilon. Kemudian mereka menghubungi Dinas Kelautan dan Perikanan agar diobati. Namun sayang, Dinas Perikanan setempat ternyata tidak memiliki obat.
Untuk menyelematkan ikan paus tersebut, warga kemudian berinisiatif menariknya menggunakan perahu boat. Setelah di laut yang agak dalam, ikan itu kemudian dilepas agar bisa kembali ke laut lepas.
Kejadian itu diakui warga pertamakali. Menurut nelayan setempat, kemunculan ikan paus biasanya memberi tanda akan datangnya perubahan musim maupun perubahan arah angin. ‘’Mungkin kemunculan ikan paus ini memberi tanda akan datangnya musim hujan,’’ ujar Dedi, nelayan Kolo. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.