Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Ilham: Film “Innocence of Muslims” Bermotif Adu-Domba

Kota Bima, Bimakini.com.-  Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhamadiyah (STAIM) Bima, Ilham, MPd.I menilai beredarnya film “Innocence of Muslims” merupakan langkah kaum Yahudi untuk mengadu-domba kaum Muslim. Film itu merupakan penghinaan terhadap umat Islam dan siapapun yang mengaku Muslim wajar tersinggung. Namun, diingatkannya, beredarnya film  itu  merupakan strategi kaum Yahudi untuk mengeruhkan suasana di internal umat Islam.

Katanya, semua umat Islam di dunia saat ini mengutuk keras pelaku pembuatan film itu, bahkan jika mereka menemukannya akan “memberi palajaran”. Namun, umat Islam juga jangan gegabah dan emosional menanggapi persoalan ini, seperti melakukan demo anarkis yang menyebabkan adanya benturan antara masa dengan aparat. Jika benturan itu sudah terjadi, maka kaum Yahudi akan tertawa melihat umat Islam bersitegang dengan aparat, sementara aparat kebanyakan beragama Islam.
“Kita harus bisa membaca situasi dan tidak anarkis, munculnya film  itu perlu ditelaah maksud dan tujuannya,” ujarnya Kamis (20/9) di kampus setempat.
     Dia melihat pada berbagai negara Islam, antara umat Islam dan aparatnya yang juga umat Islam, terjadi kericuhan. Munculnya film  itu  perlu dicurigai sebagai pemicu ketidakstabilan keamanan. Jika Kamtibmas atau kondisi suatu Negara tidak terjamin, kaum Yahudi merasa senang, karena itu yang mereka harapkan.
          Dikatakannya, sampai kapanpun kaum Yahudi akan tetap mengganggu umat Islam, itu sudah dijelaskan dalam beberapa hadis dan ayat. Oleh karena itu, dia meminta umat Islam di Bima dan  Indonesia cerdas menyikapinya. Namun, tidak berdiam diri, melainkan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjatuhkan kaum Yahudi.
“Islam harus menyadari bahwa saat ini agama yang mendapat naunggan Allah sedang diuji dan dipermainkan, namun tidak lantas kita harus bertikai dengan aparat,” ujarnya.
          Ilham sangat menginginkan saat ini Indonesia  bersikap tegas, seperti rakyat yang sudah memboikot produk Yahudi. Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW  itu  sama dengan telah menghina Nabi-nya Presiden, dan seharusnya Presiden mengambil langkah diplomasi.
          Dia meminta umat Islam dunia harus bersatu menjatuhkan Yahudi secara cerdas dengan menyiapkan strategi jitu. Dia tidak menginginkan agar umat Islam pecah saat agamanya sedang dilecehkan, namun bersatu sebagai bentuk kebersamaan.
“Yahudi sangat takut terhadap kekuatan Islam, namun akan mudah menaklukan jika sudah bercerai-berai atau terjadi ketegangan dalam Negara yang mayoritas Muslim,” katanya. (BE.18)
 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.- Dua kubu siswa  di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Bolo terlibat adu jotos di dalam lingkungan sekolah,  Senin (9/3) lalu. Mereka...

Sudut Pandang

Oleh: Sofiyan Asy’ari TAWA meledak di warung nasi uduk di pojok depan Paruga Nae Convention Hall Kota Bima. Tidak terkecuali pemilik warung, tidak bisa...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.-Apa kabar Dewan Kesenian Kota Bima? Setelah terbentuk beberapa bulan lalu, kini lembaga itu mengagendakan membuat film puisi. Tujuannya sebagai media pembelajaran...

Politik

Kota Bima, Bimakini.com.- Pascapenetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima,  tujuh calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima,  suhu politik menghangat. Menjelang pesta...