Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kajari Dompu Didesak Mundur

Dompu, Bimeks.-

    Forum Koalisi Rakyat Bersatu (Kobra) mendesak Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dompu segera mundur dari jabatannya jika tidak mampu menangani kasus korupsi. Desakan itu disampaikan   Rabu (5/9) saat aksi di depan Kantor Kejari Dompu.

Wakil massa, Ikhwayudin,  menilai terdapat sejumlah laporan dan dugaan korupsi di Kabupaten Dompu sejak dua tahun terakhir, namun tidak satu pun yang dapat ditindaklanjuti oleh Kejari. Kondisi itu memicu beragam tanda-tanya publik. Beberapa kasus besar dan menjadi perhatian semua pihak adalah kasus pengadaan sapi di Dinas Peternakan Dompu, kasus dana sertifikasi dan pembagian proyek yang dilakukan Pokja Unit Pelayanan Lelang (UPL). “Kalau Kajari tidak bisa tangani kasus korupsi, mundur saja,” desaknya.

     Hal yang sama juga disampaikan anggota Kobra, Bondan Winarto. Dia menilai Kejari Dompu tidak berpihak kepada rakyat.  Beberapa kasus dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat, termasuk oleh Kobra tidak ditindaklanjuti.

      Dia mencontohkan dugaan korupsi melalui praktik gratifikasi pada alokasi belanja infastruktur dengan dana bencana alam tahun 2012 sebesar Rp9,5 miliar oleh UPL Pokja dapat mengancam kualitas pekerjaan dan umur  pekerjaan yang bisa merugikan Negara dan masyarakat Dompu. Selain itu, disinyalir dalam setiap proses pelelangan telah ditetapkan dokumen syarat yang wajib oleh peserta lelang, seperti syarat teknis, keuangan, dan adminitrasinya. Mereka juga meminta agar menyeret Pokja II dan pihak yang diduga terlibat di dalamnya.

      Usai  berorasi di depan Kantor Kejari, Kobra yang merupakan gabungan Forum Merah-Putih Indonesia  itu ingin menemui Kajari Dompu. Namun, masih berada di luar daerah. Mereka pun ditemui oleh Kasi Pidsus, Julkarnaen, SH.

     Kepada Julkarnaen, Kobra memaparkan berbagai dugaan korupsi yang tengah terjadi Dompu. Kasi Pidsus hanya menerima asipirasi  itu, namun tidak bisa memberikan jawaban sesuai keinginan massa.  “Kita hanya bisa menerima aspirasi dan tuntutan,” ujarnya.

Dia meminta Forum Kobra menunggu kedatangang Kajari pekan depan. Usai menyampaikan beberapa catatan dan tuntutan, mereka pun bubar. (BE.15)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Berita

  Dompu, Bimakini. – Ratusan warga dan Perangkat Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu antusias mengikuti program vaksinasi COVID-19 dosis pertama oleh petugas Kesehatan Puskesmas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai mampu memenuhi hak anak, Kabupaten Dompu dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari tingkat Pratama pada 2020 menjadi tingkat Madia...

Berita

TIBA-TIBA saja kita dikejutkan oleh sejumlah penemuan. Tumbuhan yang sebelumnya biasa saja, dibuang-buang, menjadi luar biasa dan ada yang dijuluki miracle tree (pohon ajaib)....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Apa kabar berkas kasus dua mantan Kadisdikbupar Kota Bima berinisial AY dan SY setelah dilakukan pelimpahan pekan lalu oleh penyidik Tipidkor...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kasus kehilangan Barang Bukti (BB) 900.000 butir pil Tramadol di eks kantor Kejaksaan Raba Bima, belum lama ini, menyisakan trauma. Mengacu...