Pernahkah Anda menemukan pegawai pada suatu instansi atau ruangan dalam kondisi kosong tanpa satu pun pegawai atau pejabat? Atau pada ruangan tertentu mereka asyik bermain kartu tanpa peduli kehadiran tamu? Kalau pernah, apa yang sebaiknya dilakukan?
Setidaknya ada dua, segera melaporkannya kepada atasannya atau Pembina Pegawai. Selain itu, simpan saja dulu kekesalan Anda dan sebaiknya memahaminya sebagai fakta bahwa itulah sebagian potret para pelayan rakyat.
Untuk mewujudkan pelayanan maksimal, harus selalu mengikuti disiplin kerja yang ditentukan. Sudah ada ketentuan soal waktu kerja. Ketidakpatuhan di titik ini akan berimplikasi luas, satu di antaranya adalah protes sekaligus kekecewaan warga seperti yang muncul di Kelurahan Lewirato Kota Bima. Pengakuan warga setempat, kantor Kelurahan Lewi Rato, Senin (23/9), sekitar pukul 11.00 WITA. Sudah tanpa penghuni. Mereka kabur satu jam lebih cepat. Protes warga itu mewakili suara hati masyarakat umumnya.
Kasus seperti ini selayaknya diberi tekanan khusus karena gejala ketidakdisiplinan sudah lama mewabah. Ia ibarat bahaya laten yang setiap saat bisa muncul, sehingga diperlukan inspeksi mendadak yang dirutinkan. Untuk menguji keabsahan menurunnya skala kedisiplinan ini, pemerintah dan juga publik bisa mengintip kegiatan mereka setelah pukul 12.00 WITA. Bisa jadi, kantor Kelurahan Lewirato hanya kebetulan sial, tetapi gambaran ketidakpatuhan itu mewabah ke satuan kerja lainnya. Untuk itu, sekali lagi, inspeksi rutin selayaknya dilakukan untuk memastikan bahwa pegawai dan pejabat dalam jalur yang tepat sesuai tuntutan kerja mereka.
Kita mengharapkan agar kejadian seperti itu tidak terulang, karena merupakan contoh buruk bagi pemerintah yang menggaungkan pelayanan prima. Protes warga itu adalah isyarat bahwa ketidakdisiplinan pada bagian kerja di luar Sekretariat Daerah rawan terjadi. Kantor Kelurahan Lewirato sebenarnya berada di pusat kota, semoga saja asumsi publik tidak lekas tergiring bahwa sejumlah kantor di areal pinggiran bisa jadi lebih parah lagi. Jadi, pastikan kedisiplinan menjadi bagian dari budaya kerja dan budaya organisasi agar Kota Bima melaju cepat. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.