Kota Bima, Bimakini.com.- Pertumbuhan Industri Kecil-Menengah (IKM) dan Usaha Kecil-Menengah (UKM) di Kota Bima menunjukkan angka signifikan. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) pertumbuhan itu mencapai 70 persen.
Kepala Diskoperindag Kota Bima, Drs. M. Farid, M.Si, menyatakan, pertumbuhan tersebut didukung penetrasi pemerintah melalui penyiapan dana bergulir, stimulant, dan pelatihan keterampilan. “Almadulillah efektivitas keberhasilan program pengembangan IKM dan UKM mencapai 70 persen, sinkron dengan pertumbuhannya,” ujar Farid di Diskoperindag, kemarin.
Dikatakannya, satu di antara parameter mengukur pertumbuhan itu merujuk persentase angka pengembalian bantuan bergulir oleh UKM dan IKM. Sebelumnya, untuk mendukung dan merangsang pertumbuhan industri kecil dan wirausaha baru, belum lama ini SKPD setempat mengirim sedikitnya 31 UKM untuk mengikuti pelatihan keterampilan tata boga, konvensi, otomotif dan perbengkelan.
“Selain itu, bagi yang belum diakomodir melalui pelatihan yang dilaksanakan tingkat provinsi, akan kami tampung dalam program pelatihan yang kami laksanakan sendiri. Setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan bantuan modal, sebelumnnya beberapa orang juga sudah diberikan bantuan yang sama saat hari Koperasi UKM beberapa waktu lalu,” katanya.
Farid mengatakan, untuk mendorong penyesahatan dan pertumbuhan koperasi, SKPD setempat juga mengirim sedikitnya 49 pengurus koperasi untuk mengikuti pelatihan. “Selain bantuan bagi UKM, pemerintah juga menyiapkan bantuan dana bergulir bagi kelompok bakulan,” katanya.
Dia memastikan, tidak ada tumpang-tindih penerima bantuan, karena jumlah sasaran banyak. Selain itu, memiliki parameter yang berbeda. Jika sebagian masyarakat ekonomi lemah tidak mendapat bantuan pada Diskoperindag, bisa saja terakomidir melalui program SKPD lain. “Tidak sampai tumpang-tindih karena jumlahya banyak. Ada beberapa asumsi masyakat yang harus diluruskan, tidak begitu memasukan proposal langsung mendapat bantuan karena terbatasnya anggaran. Jadi ada skala prioritas, bisa saja tahun depan,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.