Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kemiskinan menjadikan Orang Rentan Bencana

Kota Bima, Bimakini.com.- Kemiskinan menjadikan orang rentan terhadap bencana. Untuk itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat penting, agar kerentanan dapat diminimalisasi. Hal itu mengemuka saat sosialisasi Program Membangun Ketangguhan terhadap Bencana di Indonesia Timur, Wilayah Kota Bima, di aula Pemkot Bima, Senin (3/9). Kegiatan itu kerjasama Pemkot Bima, LP2DER yang didukung oleh Oxfam.

Perwakilan Oxfam, Deni Hardian, mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan pemerintah. Membangun ketangguhan terhadap bencana dengan melibatkan kelembagaan lokal, termasuk sekolah. “Masyarakat harus bisa menganalisa resiko bencana yang ada di sekitar mereka,” ujarnya.

Asisten II Setda Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati, mengatakan, Pemkot Bima sangat mendukung program pengurangan resiko bencana. Apalagi, kegiatan sosialisasi juga di dukungan  Oxfam. “Kota Bima rawan bencana, masuk cincin api, yang akhirnya rawan gempa bumi dan gunung berapi, tapi mudah-mudahan tidak terjadi,” ujarnya.

          Selain bencana alam, kata Rini, Kota Bima juga rawan bencana sosial, perkelahian kampung dan kemiskinan. Karena kemiskinan menjadi akar bencana sosial. Tindakan terhadap bencana yang dikenal dengan istilah mitigasi bencana, tentang tahapan menghadapi bencana. Pengurangan resiko bencana tidak hanya tanggungjawab BPBD. “Sosialisasi ini sikap menanamkan ketangguhan menghadapi bencana,” ujarnya.

          Katanya, perempuan adalah  kelompok paling rentan dengan bencana.  Untuk itu pengalaman kelompok perempuan harus ditingkatkan.

         Anggota DPRD Kota Bima, Ahmad H. A. Gani, SH, menyatakan legislatif mendukung kegiatan ini. Termasuk penyiapan Perda Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Sosialisasi Perda satu tahun, kerjasama dengan LPD2DER yang didukung Oxfam. Dukungan politik berupa anggaran juga perlu disiapkan. Untuk itu perlu ada koordinasi antarinstansi yang berkaitan.

          Direktur LP2DER Bima, Ir Bambang Yusuf, menyatakan sosialisasi ini awal dari kegiatan yang didukung oleh Oxfam.  Banyak kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya dalam rangka peningkatan kapasitas dalam PRB.

          Pemaparan program saat sosialisasi mencatat banjir, gempa bumi, kebakaran, angin topan, tergolong tinggi. Untuk banjir sentuhan akan dilakukan di kelompok masyarakat bagian hulu.  (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting tahun 2022 di Kecamatan Donggo diduga menyimpang. Mulai harga material...

CATATAN KHAS KMA

SAYA agak resah sejak musim hujan kali ini. Keresahan ini, malah sudah meningkat menjadi kecemasan. Tentu bukan hanya saya, tetapi juga dirasakan oleh seluruh...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Isu kemiskinan, pengangguran, perluasan lapangan kerja, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, industrialisasi pertanian, peternakan, penanganan kamtibmas, mitigasi bencana,...

NTB

Mataram, Bimakini.- Sebagai upaya pengurangan risiko bencana secara reguler, Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (UGGp) bekerjasama dengan Lushan UGGp, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Seorang janda asal RT 09 Dusun 03 Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Ratnah (64) menjadi potret suram pembangunan. Kucuran Dana Desa dengan angka...