Kota Bima, Bimakini.com.- Warga asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Indrawati, korban penipuan yang mencatut nama Kasat Lantas Polres Bima Kota, IPTU Indra AP Putra, mendatangi Mapolres Bima Kota, Rabu (11/9). Tujuannya untuk mengelarifikasi kasus penipuan yang diduga telah banyak menggiring korban tersebut.
Korban penipuan melalui jejaring sosial Facebook itu sengaja datang dari Makassar hanya untuk memastikan kebenaran oknum yang mengaku Indra AP Putra, apakah benar bertugas di Bima sebagai Kasat lantas. Atau oknum lain yang menggunakan identitas dan foto Indra AP Putra.
Saat itu, Indrawati didampingi seorang keluarga dari Makassar mendatangi Polres Bima Kota, menemui Waka Polres, Kompol Bunawar, SH. Setelah menjelaskan maksud kedatangannya, Indrawati diarahkan untuk menemui langsung Kasat Lantas, Iptu Indra AP Putra di Sat Lantas.
Dari pertemuan itu, dipastikan Indrawati merupakan korban penipuan oknum yang mencatut nama dan foto Indra AP Putra. ‘’Ini modus penipuan yang cukup canggih. Orang menggunakan foto dan identitas Indra AP Putra. Korban sudah bertemu langsung dengan Pak Indra, ternyata pelakunya bukan Pak Indra Kasat Lantas Polres Bima Kota,’’ jelas Waka Polres Bima Kota, Kompol Bunawar, SH.
Menurutnya, kasus penipuan dengan korban Indrawati, selain mencemarkan nama baik Indra AP Putra, juga merusak citra institusi Kepolisian. ‘’Karena ini menyangkut nama baik Pak Indra anggota Polres Bima Kota, akan ada upaya dari Polres Kota mengusut persoalan ini,’’ ujarnya.
Kepada Indrawati disarankannya agar melaporkan secara resmi pada Kepolisian sehingga kasus tersebut diusut. ‘’Soal tempat melapor, bisa di Polres Bima Kota, Polda Makassar atau langsung ke Mabes Polri,’’ sarannya.
Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polres Bima Kota, IPTU Indra AP Putra, membenarkan nama dan fotonya dicatut oleh oknum melalui Facebook. ‘’Kasus Ini sudah sekian kalinya terjadi, foto dan identitas saya dipakai oleh oknum untuk menipu. Hingga saat ini sudah tiga orang datang klarifikasi langsung ke saya,’’ katanya.
Mengenai upaya untuk membersihkan nama baiknya, Indra mengaku akan melaporkan diri ke Polda NTB agar kasus itu bisa diusut. ‘’Soal akun Facebook, sejak ada korban yang datang klarifikasi, sudah saya tutup dan tidak pernah saya pakai Facebook,’’ ujarnya.
Kenapa foto-fotonya bisa beredar luas dan dimanfaatkan orang lain? Indra mengaku Facebook-nya di-hack oleh orang lain, foto-fotonya diambil dan digunakan untuk menipu.
Berkaitan kasus sebelumnya dengan korban Susanti, asal Sukabumi, dia juga mengaku pernah menerima surat panggilan dari Propam Polda NTB, untuk memberikan keterangan.
Bagaimana reaksi Indrawati? Dia mengaku setelah bertemu langsung dengan Indra AP Putra, Kasat Lantas Polres Bima Kota ternyata beda dengan suara oknum yang mengaku bernama Indra Putra sebelumnya.
‘’Oknum yang mengaku bernama Indra Putra sebelumnya mengaku tugas di Polda Sumatera Selatan,’’ terangnya.
Perkenalan mereka melalui Facebook pada awal Juni 2012 lalu. Hubungan itu berlanjut saling tukaran nomor telepon seluler. Korban diajak pacaran dengan alasan mau pindah tugas ke Makassar, agar bisa dekat dengan korban. Oknum memanfaatkan kesempatan itu meminta uang pada korban.
‘’Saya telah mengirim uang sebesar 14,6 juta pada oknum. Tiga kali transfer melalui rekening yang berbeda. Rekening pertama atas nama Indra Irawan Putra, melalui BNI, Tanjung Karang,’’ ceritanya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.