Dompu, Bimakini.com.-
Krisis global yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan penurunan aktivitas perusahan pertambangan tembaga, PT Sumbawa Timur Minning (STM). Dampaknya harga tembaga, nikel, dan batu-bara dan beberapa hasil pertambangan lainnya menurun.
Menurut pengakuan sumber di PT STM, krisis global memang memenggaruhi menurunnya aktivitas peerusahaan. Namun, bukan berarti aktivitas lainnya tidak jalan. Kendati terjadi krisis global, namun perusahaan pertamBangan tembaga yang beroperasi di Kecamatan Hu’u itu tetap memiliki komitmen tetap memerhatikan tenaga kerja yang telah ada. Bahkan, berbagai program PT STM yang telah direncanakan tetap dilanjutkan seperti pelatihan terhadap warga sekitar tambang.
Kegiatan itu, kata pejabat PT STM itu, berupa pelatihan montir dan pelatihan menjahit. Masing-masing desa di Hu’u diambil dua orang. “Kendati adanya penurunan aktivitas, tapi karyawan tetap diperhatikan,” ujarnya.
Demikian juga aktifitas di lokasi pengeboran di atas gunung. Kendati telah terjadi penurunan, namun tetap ada aktivitas, hal itu untuk menjaga agar tenaga yang ditempatkan di sana tetap bekerja. Itu juga sesuai dengan komitmen perusahaan yang tetap menjaga hubungan dengan para karyawannya. Selain itu, kata sumber itu, perusahaan tetap menginginkan bahwa kehadiran mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Selain program pelatihan bagi warga PT STM, saat ini juga tengah diadakan pelatihan berkerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada para peternak. Hal lainnya bantuan untuk pembangunan beberapa saluran air, pembinaan Posyandu, dan pelatihan bagi para guru honor di Hu’u. “Semoga kehadiran PT STM bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujarnya.
Pantauan Bimeks, Sabtu (22/9), memang tidak terlihat lagi aktivitas di kantor PT STM dibandingkan dengan beberapa bulan lalu. Bahkan, mobil-mobil perusahaan yang dulu biasanya banyak diparkir kini tidak ada lagi.
Demikian juga aktifitas di tempat penyimpanan contoh hasil pengeboran, kini tidak terlihat lagi. Terlihat telah dikumpulkan dalam satu tempat. “Memang aktifitas di sini sudah menurun,” ujarnya, ujar Ridwan, warga setempat. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.