Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Lurah Dara: Kesulitan Air Bersih belum Ada Solusi

Kota Bima, Bimakini.com.-   Keluhan warga Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima soal air bersih sejak beberapa bulan terakhir, diatensiLurah Dara, Baharuddin, S.Sos. Bayangkan, dalam satu sumur,puluhan warga mengantrehingga malam hari untuk mendapatkan seember air bersih.

Baharudinmengaku, masalah vital yang kerap dikeluhkan warganya saat ini, hanya mengenai air. Tiga tahun terakhir, masih belum juga ada solusi yang dapat mengatasi kesulitan warga RW 02 dan RW 03  itu. “Kita belum tahu kelanjutan dari dua kali proyek sumur bor yang dibangun oleh pihak ketiga itu, karena hingga kini belum berfungsi,” ujarnya saat rapat keluarga di RT 05 Kelurahan Dara, Sabtu (1/9) malam.

     Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan mengenai kelanjutan dari pada proyek yang menelan anggaran ratusan juta itu. Padahal, warga sangat kesulitan mendapatkan air. “Seharusnya pelaksana proyek melaporkan kesulitan yang dihadapi agar tidak menimbulkan tanda tanya bagi warga,karena proyek air bersih itu vital bagi warga Dara,” katanya.

     Dia juga mengingatkan warganya  agar senantiasa bergotong-royong membersihkan lingkungan, terutama saluran air yang tersumbat. Demikian juga membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum jatuh tempo bulan Oktober mendatang. “Kita minta agar warga diingatkan untuk membayar PBB itu sebelum tanggal jatuh tempo melalui juru pungut atau langsung ke Bank NTB,” katanya.

      Hal senada dikemukakan Ketua RW 02, Hasim Abdullah dan Ketua RT 05, Herman, M.Pd. Mereka mengharapkankewaspadaan tinggi mengenai bahaya kebakaran dan pencurian. Mereka meminta agar melaporkan warga yang menginap di Kelurahan Dara. Apalagi, di kelurahan ini sudah ada 15 rumah kos.

“Kita tidak memungut biaya sesen pun kewajiban melapor diri, tetapi semua itu untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Ketua RT 05, Herman, M.Pd, di Kelurahan Dara, Sabtu.

            Belum lama ini, kata dia, sudah ada beberapa kasus pencurian. Bahkan, ada titipan dari TKI di Korea sampai sekarang masih ada di rumah RT. Orang yang dituju hingga kini belum diketahui tinggal di mana. Oleh karena itu,perlu ada laporan mengenai kehadiran tamu.

            Kehadiran tamu tidak diundang, katanya, perlu diwaspadai oleh warga setempat dengan mengetatkanpenjagaan melalui ronda malam. “Kita berharap  ada kerjasama yang baik maka keamanan dan ketertiban bisa dijaga bersama,” katanya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-      Pemerintah Kabupaten Bima sudah menerapkan lima hari kerja sejak sebulan terakhir. Pemantauan terhadap kepatuhan Satuan Kerja Perangkat daerah dan Unit Pelaksana ...

Peristiwa

Kota Bima, Bimkini.com.- Sekitar 50 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti pelatihan koramil model.  Sebelumnya mereka mengikuti materi ruangan atau teori, kemarin mereka mendapat...

Politik

Bima, Bimakini.com.-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menggelar rekapitulasi surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Rabu (16/12/2015). Dari 18 kecamatan,  tujuh...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Bima masih dianggap sebagai zona merah, baik karena konflik sosial ataupun masalah terorisme. Namun, ada yang menyampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot)...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Blusukan tahap kedua dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi-A Zubair di Kecamatan Palibelo, Selasa (27/10/2015). Mereka menyambangi tiga...