Kota Bima, Bimakini.com.- Di tengah sederet prestasi yang dikoleksi, ternyata hingga kini Madrasah Ibditadiyah Negeri (MIN) Kota Bima atau yang poluler MIN Toloboli, masih kekurangan tiga ruang kelas belajar (RKB). Akibatnya, proses kegiatan belajar-mengajar di madrasah setempat pun tidak optimal. Hal tersebut diakui Wakil Kepala Urusan Kesisiwaan MIN Kota Bima, Syaifuddin, S.PdI.
Dikatakannya, akibat kekurangan RKB, selama ini KBM bagi kelas 1-3 terpaksa dilaksanakan pada sore hari. Hal itu sebenarnya tidak efektif dan menyulitkan guru. “Namun, karena tidak didukung infrastruktur terpaksa diterapkan double shift, kelas pagi dan sore atau siang,” katanya di Tolobali, kemarin.
Diakuinya, dari tahun ke tahun minat masyarakat menyekolahkan anaknya di madrasah meningkat. Hingga saat ini jumlah siswa setempat mencapai 700 orang, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 600 orang. “Bayangkan kelas satu hingga tiga kelas, kelas 1A hingga 1C,” katanya.
Menurut Syaifuddin, kendati dihadapkan persoalan kekurangan RKB, prestasi siswa MIN Kota Bima tetap gemilang, terbukti kerap menjadi jawara nilai UAS-BN Kota Bima, juara pada sejumlah lomba seperti Hari Amal Bakti (HAB) Kemnag dan Olimpiade Sains. “Kalau soal prestasi akademik dan non-akademik siswa kami tidak usah diragukan lagi, selama ini gaungnya sudah menggema,” katanya.
Dikatakannya, MIN setempat tidak ingin terpuruk dengan kondisi tersebut. Saat ini seluruh siswa kelas VI sedang disiapkan menghadapi UASBN. “INsya Allah rencananya bulan ini kami akan melaksanakan les atau tambahan jam pelajaran,” pungkasnya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.