Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Ongkos Bus Antar-Kota kembali Normal

Kota Bima, Bimakini.com.- Tiga hari terakhir, ongkos bus antarkota kembali normal sekitar Rp160.000 Bima Mataram, sedangkan Bima-Jakarta sekitar Rp500.000 hingga Rp550.000. Namun, saat ongkos tunjangan hari Lebaran  sekitar Rp200.000 untuk Bima-Mataram, sedangkan Bima-Jakarta hingga Rp600.000/penumpang.

Pemudik dari Kota Mataram, Uswatun Hasanah, mengaku, saat ingin membeli tiket Bima Mataram, Senin (27/8), kursi sudah habis dipesan penumpang seharga Rp200 ribu/penumpang. Ada kursi yang kosong, tetapi harus duduk di belakang, sehingga  bersama dua anaknya menunda keberangkatan dengan memilih hari Kamis. Kebetulan ongkosnya juga sudah normal kembali dengan harga tiket Rp165 ribu/penumpang.

“Alhamdulillah saya dan anak dapat kursi di depan nomor 9 dan 10,” ujarnya di terminal Dara Kota Bima, Kamis malam.

Lain halnya dengan penumpang lain warga Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur, Abdullah. Dia sengaja menunggu harga tiket tujuan Bima-Jakarta kembali normal. Sebelum harga normal, setiap penumpang harus membayar Rp600 ribu hingga Rp650 ribu dengan kursi di belakang. Apalagi, tiket bus sudah dipesan penumpang seminggu sebelum berangkat.

“Kita yang ingin berangkat mendadak harus siap duduk paling belakang nomor 30-an ke atas. Harga tiketnya juga bervariasi dari satu bus ke bus yang lain,” ujarnya di terminal Dara, Jumat malam.

Namun, dia bersyukur setelah tidak diberlakukan lagi tuslag, maka ongkos bus kembali normal, meski penumpang hingga Jumat masih berjubel. Warga yang kembali dari mudik terpaksa menambah jumlah hari libur, karena bus tidak mencukupi. “Saya bersyukur bisa berangkat bersama anak dengan kursi tengah,” katanya.

Dia mengaku heran banyaknya kendaraan bus antar-kota di terminal Dara. Setiap hari puluhan armada bus, tetapi belum juga mencukupi, terutama mengantisipasi arus balik mudik Lebaran.

       “Areal terminal ini sudah tidak mencukupi lagi, sehingga perlu ada perluasan. Bayangkan, belasan bus harus antre di luar termintal. Apalagi, jumlah warga yang mengantar keluarga harus bejubel dengan penumpang dan bus di terminal,” katanya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Diduga tidak kuat menanjak, bus penumpang Bima Permai jatuh di tanjakan Doro Belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Senin (8/5/2017)  sekitar pukul...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Bila tidak ada halangan, jemaah haji  Kabupaten Bima tiba di Indonesia pada  tanggal 8 Oktober 2016. Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Asa dan karya pembangunan wilayah Kota Bima selama ini tidaklah sesuka hati.  Tetapi, merujuk pada kondisi ttopografi wilayah. Semua dibangun tanpa...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Warna-warni tembe nggoli (sarung khas Bima) menghiasi momentum pengenalan perdana (launching) rangkaian peringatan Hari Jadi ke-14 Kota Bima, di halaman kantor...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Kota Bima akan menjadi tuan rumah Penyelenggaraan Tinju Amatir Yunior and Youth Danrem Wira Bhakti.  Kejuaraan ini akan dilangsungkan 10 hHingga...